Share

Bab. 18

“Maafin mas, kalau sayang merasa tak nyaman tadi atas kedatangan mereka.” Sakha mendekat ke Andira yang sudah siap berbaring.

“Siapa mas, pak Derry atau kekasihmu? kalau kekasihmu jangan khawatir, aku nggak menyentuhnya sedikit pun. Bahkan aku yang mengalah kan?”

“Ra, mas khawatirin kamu, bukan dia!”

“Baru sekarang, mas khawatirin aku, dulu – dulu tak memikirkan perasaanku sedikit pun.” Kata – kata Andira sungguh menohok perasaan Sakha.

“Ra, maafin mas!” Sakha berusaha meraih Andira kedalam pelukannya. Namun wanita ini menolak.

“Simpan maafmu mas, aku ngantuk!”

Lalu Andira berbaring memberi punggung pada sang suami.

Sakha hanya bisa menghela nafas.

Mungkin butuh waktu tujuh tahun juga agar Andira bisa memafkan dirinya.

--

Andira melempar isi kado kedua yang di buka! kado berukuran kecil yang dibawa tamu – tamunya tadi. Kado yang diletakkan wanita itu tadi di sofa dengan senyum di bibir.

Kado pertama berisi baju dan perlengkapan bayi. Namun kado yang kedua ini, mampu membakar
Leend Syahidah

Janga lupa rate bintang limanya ya readers tersayang.

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tini Ishak
Andira ayok dong maafkan sakha
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status