Share

Bab. 17

Sakha dan bu Marwiah masuk ke ruang perawatan setelah mengucap salam.

Bu Marwiah langsung memeluk menantunya itu dan mengucap maaf sambil mencium pipi kiri kanan Andira.

“Maafkan ibu nak, Sakha terlambat menjemput ibu.” Lalu diciuminya pipi menantunya itu.

“Tak apa, bu.” jawab Andira, lemah

Bu Marwiah berbinar bahagia melihat rupa cucunya. Cucu pertama yang dinanti – nanti beliau selama tujuh tahun pernikahan putranya.

“Mukanya papa banget ini waktu kecil.” Ucap bu Marwiah sambil menggendong cucunya yang terpejam. Diciumi pipi mungil itu.

Bu Marwiah lalu berbincang dengan bu juriah dan bu Norma. Beliau mengucap terima kasih banyak atas bantuan kedua ibu ini yang sudah membantu menantunya, sigap membawa Andira tadi ke puskesmas.

“Terima kasih banyak, bu. Sudah membantu menantu saya.” Ucap bu Marwiah tulus.

“Sudah tugas kami bu, lagian nak Andira sudah kami anggap anak sendiri.” Ucap bu Juriah juga penuh tulus.

Lalu bu Juriah dan bu Norma pamit keluar. Mereka memberikan kesemp
Leend Syahidah

Tetap Follow, dan like ya temen-temen readers 😘

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tini Ishak
kereeen ceritanya..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status