Share

Bab 159. Melawan Fitnah

POV AUTHOR

Tsabit terbangun dengan kepala yang terasa berat. Tanpa sadar dia sudah tertidur di ruang kerja rahasianya yang hanya dia dan orang kepercayaannya yang tahu. Pria itu membangkitkan dirinya untuk duduk, lalu meringis karena kepalanya terasa sangat pusing. Ia memijat pelipisya sembari melihat ke arah jam dinding, siapa sangka ternyata hari sudah sore.

Dia mendecak pelan, merasa menyesal. Dikarenakan kelelahan dan kurang tidur dia jadi tidak sadar kalau sudah terlelap cukup lama.

Tiba-tiba dia teringat belum menghubungi Hana. Dia berjanji pada dirinya sendiri untuk menjemput Hana di kampus dan berencana mengajaknya untuk pergi kencan sebagai ganti tak mengantarkannya ke kampus tadi pagi. Tanpa pikir panjang, lelaki itu gegas berdiri dan menuju ke kamar mandi. Wudhu lalu melaksanakan shalat ashar.

Setelah shalat, dia menatap pantulan bayangannya di cermin. Jelas sekali kalau saat ini wajahnya sangat pucat, kepalanya pun berdenyut sekali. Sebenarnya, ingin sekali Tsabit berist
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Aisyah Tsalitsa
p Alfa notabene seorang dokter masa ya percaya begitu sj dg kehamilan tari bahkan sampai menampar Tsabit. apa g terlalu bar bar ya Thor. Krn karakter dokter biasanya bijaksana dlm mengatasi masalah
goodnovel comment avatar
Rina Wati
Hana pintar pasti dia bisa membantu Tsabit soalnya Tsabit beda dgn Aksa,,Tsabit gak mau memberi peluang dikitpun untk tari,,gak seperti Aksa yg dgn cepat pergi membantu Nadia kl ada tlp dari Nadia,,jd Tsabit PST bisa dgn cepat membuktikan kebusukan tari
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status