Share

Bab 158. Kabar Meresahkan

Sudah sejam berlalu tapi rasanya percuma, ikut kuliah karyawan pun pikiranku sedang tak berada di tempatnya. Harusnya saat ini aku fokus karena ini kali pertama aku masuk kuliah setelah sekian lama mangkir dengan berbagai alasan tapi nyatanya aku malah gagal fokus.

"Agh, payah!"

Aku mendesah sambil menelungkupkan kepala di atas meja. Sepertinya aku sudah tidak perduli lagi dengan apa yang dibicarakan oleh Pak Candra dosen yang sedang mengajar di depan sana, benakku sudah dipenuhi oleh masalahku sendiri. Sepertinya otakku yang jarang dipakai ini menolak untuk berpikir tentang Biologi karena konsentrasiku hanya untuk Tsabit, Tsabit dan Tsabit.

Terlebih usai Tsabit marah-marah dan memecat Teh Tari tadi pagi, hatiku semakin gak nyaman dan kepikiran tentang apa yang akan dilakukan Teh Tari pada Tsabit sehingga suamiku semurka itu.

Aneh, kenapa Tsabit tidak mau memberitahuku apa yang terjadi? Terus kenapa Ocim dan Momod seolah susah dihubungi? Kenapa aku merasa kalut di saat ancaman Teh Ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ayu Minang Abriani
semoga hana gak percaya omongan tari yaa, fitnah itu, ceritanya kalau bisa jangan dilama2in yg bagian tari hamil, penasaran siapa yg curi data perusahaan tsabit, apa jangan2 wita yaa, mungkin dia suka tsabit jd cemburu sama hana
goodnovel comment avatar
Rina Wati
mana ada hamil Krn pelukan,,yg wajar aja tari itu,,,Tsabit hrs pinter dong sama situasi,,diktr kan ada cctv dan mana mungkin satu hari lgs hamil,,buat malu tari dan masuk penjara aja skalian pencemaran nama baik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status