Share

TP 4. Tekotek?

"Ma-maksud Bapak apa? Kenapa saya harus menjawab? Dan kenapa--"

"Jawab saja Tsan, jika saya suami kamu apakah kamu akan menerima saya?" tanya Pak Zian memutus ucapan gue dengan tatapan yang tajam seolah hendak membolongi kepala gue.

Entah mengapa gue merasa dia bertanya seolah-olah sedang takut kehilangan dan ini membuat kecurigaan gue sama dia kian membesar.

Melihat itu, gue mengepalkan tangan kuat. "Baiklah, saya akan jawab. Jika saya memiliki suami seperti Pak Zian mungkin saya ...." Gue menarik napas dalam sejenak, "akan menerimanya," jawab gue lirih.

Mendapat jawaban itu dari gue, samar mata gue menangkap Pak Zian menghembuskan napas lega dan dia pun mencondongkan badan ke depan penuh perhatian. Seulas senyum terlukis di wajahnya yang tampan.

"Alhamdullilah. Kalau begitu saya gak salah memilih istri. Kamu memang beda Tsan."

Deg.

"Istri?" Gue sontak tercengang mendengar pernyataan Pak Zian. "Maksud Bapak apa? Kenapa menyebut istri? Jujur, Pak! Sebenarnya apa yang sedang terjadi?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Rina Wati
hahaha,,puasanya lbh lama lg pak dokter,,,tp jgn lama2 dong up nya thor
goodnovel comment avatar
Desak Kayan Puspasari
puasa lagi mas, unboxingnya seminggu lagi langsung buka segel
goodnovel comment avatar
kirana Juwairiyah
sabar mas Zian ...... hitung2n tetapi sendiri dulu mas biar siap tegak berdiri teguh dan tak goyah lagi ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status