Share

TP 4. Fakta Menyedihkan

Jantung gue berhenti mendadak. Pikiran gue kacau dan gue biarkan buliran itu mengalir ke pipi tanpa henti. Setelah dapat info kalau Pak Zian mengalami kecelakaan, gue buru-buru berlari keluar dan mengambil motor yang terparkir. Tanpa memperdulikan Hana mau pun Ibu yang memanggil nama gue, gue memacu motor bagaikan kesetanan menuju rumah sakit tempat Pak Zian dirawat. Meski hujan besar mengguyur badan karena Bandung sedang diguyur hujan, sekuat mungkin gue tetap melewati mobil dan motor yang menghalangi jalan.

Otak gue sekarang benar-benar kalut dan setengah gak waras karena sangat cemas.

Setelah sampai di rumah sakit dan memarkirkan motor di parkiran. Gue menyeret tubuh yang basah dan tak bertenaga berlari menuju ruang informasi.

Di depan meja informasi, gue lekas merangsek maju, gak perdulikan pandangan orang lain yang diseruduk antriannya saking pusingnya. Gue juga gak perduli lagi pada semuanya, fokus gue sekarang hanya buat memastikan kondisi Pak Zian.

Ya, gue ingin hanya ingin t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Ayu Minang Abriani
Januar, setelah ambil alina dr zian, sekarang mau ambil tsania
goodnovel comment avatar
Sury yani
Ternyata Januar Biang masalahnya.
goodnovel comment avatar
Rina Wati
lanjut yg bnyk dong thor,,, mungkin Zian sdh menemui Alina terlebih dahulu untk meminta penjelasan sama Alina dan mereka bertengkar maka saat pulang Krn emosi dan sakit hati Zian TDK konsentrasi jd kecelakaan,,pelajaran buat Zian jgn mau berurusan lg dgn yg namanya mantan,,apalagi mantan yg licik,
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status