Share

14. Jadi Tumbal Pesugihan

Entah berapa lama aku pingsan, dengan kepala bagian belakang yang terasa begitu sakit, aku mulai membuka mata. Aku terkejut saat mendapati tubuh sudah terikat di sebatang pohon, hingga untuk bergerak pun aku kesulitan.

Tubuhku merinding hebat kala melihat tepat di depan mata ada sebuah makam yang sepertinya sudah sangat tua.

Makam siapa yang berada di tengah-tengah hutan begini?

"Sudah bangun?"

Aku tersentak saat mendengar suara dari arah belakang.

Lalu muncul lah sang pemilik suara yang tak lain adalah Lek Sutar.

"Lek, apa yang Palek lakukan? Lepaskan aku, Lek!" Teriakku kesal saat melihat lelaki itu memandangiku dengan sinis.

"Lalu setelah aku melepaskanmu, kau akan mengadukan pada orang-orang tentangku, iya? Aku tak sebodoh itu, Satria," sahut Lek Sutar penuh penekanan.

"Mengadu apa, Lek? Aku bahkan tak tahu apapun!" Tandasku tak mau kalah.

"Lalu untuk apa kau mengikutiku kemari? Kau pasti mencurigaiku yang macam-macam kan?" Balas Lek Sutar dengan menatap nyalang.

"Tidak, Lek. Ak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status