Brenda Wright sungguh tidak ingin mencuci celana dalam Hugh Randall, tapi kalau dia tidak mencucinya, Bella Jaspal pun akan mencucinya. Ketika teringat hal ini, dia pun terpaksa mencuci celana dalam itu.Hugh Randall berdiri di samping menatap dengan senyum gembira.…Setelah selesai mencuci pakaian, Brenda Wright menyerahkan masalah menjemur pakaian kepada Hugh Randall. Sementara itu, dia pergi ke dapur untuk mempersiapkan sarapan.Setelah Hugh Randall kembali, bubur daging beraroma wangi sudah selesai dimasak. Selain itu, Brenda Wright juga menumis sedikit sayuran.Hugh Randall mencicipinya lalu mengangguk. Dia sudah lama merindukan masakan Brenda Wright.“Enak?” tanya Brenda Wright.“Enak.”“Enakan masakan siapa? Masakanku atau masakan Bella?Hugh Randall menjawab dengan jujur. “Tentu saja masakanmu.”Brenda Wright mendengus tanda dirinya merasa puas.Saat ini beberapa bawahan berjalan masuk. “Bos, Kak, kalian sedang sarapan, ya? Makan apa? Wangi sekali.”“Apa kalian sudah makan? Ay
Di dalam foto itu terlihat Bella Jaspal mengenakan terusan bertali satu, sedang bersandar di dalam pelukan Hugh Randall. Kedua tangan kurus Bella Jaspal terlihat sedang memeluk erat pinggang Hugh Randall. Kedua orang terlihat sangat mesra. Brenda Wright pun tertegun ketika melihatnya.Saat ini, ada orang berbicara dengan suara kecil, “Eh, apa kalian sudah melihat foto itu? Entah siapa yang menempel foto itu?”“Menurutmu, apa hubungan Bos dengan Bella? Sepertinya hubungan mereka tidak sederhana?”“Aku percaya dengan Bos. Semua orang juga tahu betapa sayangnya Bos terhadap Kak Brenda. Hanya saja, nama baik Bella pun akan hancur kali ini.”“Entah apa reaksi Kak Brenda setelah dia melihat foto ini. Aku sungguh mengkhawatirkannya.”Pantas saja semua orang terasa aneh hari ini. Mereka bahkan tidak mengizinkan Brenda Wright untuk keluar. Ternyata ada foto mesra Hugh Randall dan Bella Jaspal.Semua orang biasanya sangat mengagumi Bella Jaspal, tapi saat ini semua orang sungguh mengasihaninya.
Ketika orang tua Bella Jaspal mendengar terjadi sesuatu terhadap putri kesayangan mereka, mereka pun langsung bergegas kemari. Ibu dari Bella Jaspal, Aileen Kirby, menatap Brenda Wright dengan emosi tinggi. “Apa kamu yang namanya Brenda Wright? Apa yang kamu lakukan terhadap putriku? Mentang-mentang suamimu adalah atasan, jadi kamu boleh menindas putriku?”Brenda Wright yang disalahkan itu pun tersenyum sinis. “Bu Aileen, coba kamu bilang, bagaimana aku menindas putrimu?”“Kamu menyiksa Bella hingga dia hampir bunuh diri. Apa kamu berani bilang kalau masalah ini tidak ada hubungannya denganmu?”“Apa maksudmu?” “Sebelum putriku melompat, dia datang ke sini dan berbicara denganmu. Aku dengar putriku bahkan sudah berlutut padamu. Kamu jangan mengeyel lagi. Semua orang sudah melihatnya! Brenda, kamu memang adalah wanita berhati racun. Kenapa kamu menyiksa putriku hingga dia ingin bunuh diri? Padahal Bella kami sangat baik hati dan polos, tapi kamu malah mencelakainya!”Akhirnya Brenda Wr
Berwin Jaspal memang berasal dari kalangan atas, tapi mereka adalah orang kepercayaan Hugh Randall. Berhubung Bos sedang tidak berada di tempat, mereka pasti akan berusaha untuk melindungi kakak ipar mereka.“Kalian tidak boleh menyentuh Kak Brenda. Kita bicarakan setelah Bos kembali. Kalian tahu sendiri dengan emosi Bos kami. Kalau kalian menangkap Kak Brenda atau melukai dia sedikit pun, Bos aku pasti tidak akan melepaskan kalian.”Ketika mendengar ucapan ini, Berwin Jaspal merasa sedikit ragu. Siapa juga yang tidak mengenal emosi Hugh Randall. Tidak ada seorang pun yang berani mengganggunya.Saat ini, Brenda Wright berjalan maju ke hadapan Bella Jaspal. Dia menatap Bella Jaspal dengan sinis. “Bella, tadi kamu bilang kamu sudah bersalah dan bersujud kepadaku. Kenapa kamu mengakuinya?”Bella Jaspal menjawab, “Aku ….”“Jangan-jangan kamu sedang mengisyaratkan bahwa sudah terjadi apa-apa di antara kamu dan suamiku? Atau sebenarnya tidak terjadi apa-apa terhadap kalian, tapi kamu memilik
Krek.Terdengar suara keretek yang cukup keras, kemudian disusul dengan suara jerit kesakitan.Brenda Wright mengangkat kepalanya, dan ternyata Hugh Randall sudah kembali.Hugh Randall yang mengenakan pakaian berwarna hitam itu terlihat sedang mengernyit. Bahkan sekujur tubuhnya juga memancarkan aura yang mengerikan.“Bos!”Tangan orang yang hendak menangkap Brenda Wright dipelintir oleh Hugh Randall. Tak hanya sampai di situ saja, dia lalu mengangkat kakinya untuk menendang perut lelaki yang satu lagi. Si lelaki pun ditendang hingga mundur dan hampir menabrak Berwin Jaspal. Begitu si lelaki jatuh, dia pun langsung memuncratkan darah segar.Berwin Jaspal terkejut hingga wajahnya memucat. Untung saja dia sempat menghindar, kalau tidak, sepertinya Berwin Jaspal juga akan muntah darah.Selain merasa terkejut, Berwin Jaspal juga merasa sangat emosi. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang pemimpin, tapi Hugh Randall malah tidak menghormatinya.Setelah Hugh Randall memberi pelajaran kepada k
Bella Jaspal yang disalahkan itu merasa sangat takut. Tatapan Hugh Randall sungguh mirip sebilah pisau tajam yang sedang menggores wajahnya. Dia sungguh takut Hugh Randall akan menyadari dirinya adalah dalang di balik permasalahan ini.Awalnya Bella Jaspal mengira kemenangan sudah berada di tangannya. Siapa tahu Brenda Wright bukanlah lawan yang gampang untuk dihadapi. Dia sangatlah pintar dan juga beruntung!Saat ini terlintas rasa iri dan benci di dalam tatapan Bella Jaspal. Kalau tidak bisa mendapatkan Hugh Randall, Bella Jaspal pun akan menghancurkannya, agar tidak ada yang bisa mendapatkannya.“Bos, kenapa kamu bersikap sekasar ini terhadap aku? Jangan-jangan … apa kamu lupa dengan apa yang kamu katakan sebelumnya? Apa kamu sedang membohongiku?” tanya Bella Jaspal sambil menangis tersedu-sedu.Hugh Randall menatap Bella Jaspal. “Apa yang pernah aku katakan padamu?”“Kamu bilang … bilang ….”Saat Bella Jaspal hendak menjawab, dia malah jatuh pingsan ….“Bella!” Aileen Kirby langsun
Saat dipeluk oleh Hugh Randall, Brenda Wright langsung meronta. “Lepaskan aku.!Kalau mau bicara, bicara saja, kenapa kamu selalu sentuh-sentuh aku?”Hugh Randall masih tidak bersedia melepaskannya. “Aku akan lepasin kamu setelah kamu dengar semua omonganku.”Akhirnya Brenda Wright berhenti meronta. “Kalau begitu, katakanlah.”“Aku tidak suka si Bella. Aku juga tidak pernah kepikiran ke arah itu. Bagiku, dia sama saja dengan orang lain.”“Karena aku tinggal sendirian di sini, mereka pun mengatur seseorang untuk membantuku, dan orang itu adalah Bella.”“Aku tegaskan sekali lagi, Bella sudah di sini bahkan saat sebelum kita menikah.”Brenda Wright sungguh terkejut dengan Hugh Randall yang menjelaskannya dengan sangat detail. Sebenarnya wajar saja, sebagai seorang tuan muda yang selalu dilayani, Hugh Randall tentu perlu dilayani ketika tinggal di markas.Mengenai kenapa orang yang melayani Hugh Randall adalah Bella Jaspal, semua ini pasti adalah siasat Bella Jaspal, bagaimanapun latar bela
Kenapa Hugh Randall selalu menertawakannya?Brenda Wright memang merasa malu, tapi setiap kali ditertawakan oleh Hugh Randall, dia pun tidak berniat untuk bersabar. Dia malah mengangkat alisnya dan menantangnya, “Kamu hanya jago bicara saja. Kalau kamu sanggup, ayo sini!”Apa?Lelaki mana pun pasti tidak terima untuk ditantang, apalagi ditantang oleh wanita yang disukainya. “Brenda, kamu yang bilang sendiri, ya. Jangan menyesal!”Tanpa berbasa-basi, Hugh Randall langsung menggendong wanita langsing di hadapannya. Dia melangkahkan kaki panjangnya sambil menggendong Brenda Wright ke dalam kamar, lalu melemparnya ke atas ranjang.Baru saja Brenda Wright hendak bangkit, tapi tubuh besar dan tegap Hugh Randall malah menindihnya. Tatapan panas lelaki tampan itu tertuju pada diri Brenda Wright. “Mau lari ke mana? Bukannya kamu menginginkannya?”“Aku … kamu jangan permalukan diri kamu sendiri!” balas Brenda Wright dengan terbata-bata.Hugh Randall pun tidak berbicara, langsung melahap bibir de