Saat dipeluk oleh Hugh Randall, Brenda Wright langsung meronta. “Lepaskan aku.!Kalau mau bicara, bicara saja, kenapa kamu selalu sentuh-sentuh aku?”Hugh Randall masih tidak bersedia melepaskannya. “Aku akan lepasin kamu setelah kamu dengar semua omonganku.”Akhirnya Brenda Wright berhenti meronta. “Kalau begitu, katakanlah.”“Aku tidak suka si Bella. Aku juga tidak pernah kepikiran ke arah itu. Bagiku, dia sama saja dengan orang lain.”“Karena aku tinggal sendirian di sini, mereka pun mengatur seseorang untuk membantuku, dan orang itu adalah Bella.”“Aku tegaskan sekali lagi, Bella sudah di sini bahkan saat sebelum kita menikah.”Brenda Wright sungguh terkejut dengan Hugh Randall yang menjelaskannya dengan sangat detail. Sebenarnya wajar saja, sebagai seorang tuan muda yang selalu dilayani, Hugh Randall tentu perlu dilayani ketika tinggal di markas.Mengenai kenapa orang yang melayani Hugh Randall adalah Bella Jaspal, semua ini pasti adalah siasat Bella Jaspal, bagaimanapun latar bela
Kenapa Hugh Randall selalu menertawakannya?Brenda Wright memang merasa malu, tapi setiap kali ditertawakan oleh Hugh Randall, dia pun tidak berniat untuk bersabar. Dia malah mengangkat alisnya dan menantangnya, “Kamu hanya jago bicara saja. Kalau kamu sanggup, ayo sini!”Apa?Lelaki mana pun pasti tidak terima untuk ditantang, apalagi ditantang oleh wanita yang disukainya. “Brenda, kamu yang bilang sendiri, ya. Jangan menyesal!”Tanpa berbasa-basi, Hugh Randall langsung menggendong wanita langsing di hadapannya. Dia melangkahkan kaki panjangnya sambil menggendong Brenda Wright ke dalam kamar, lalu melemparnya ke atas ranjang.Baru saja Brenda Wright hendak bangkit, tapi tubuh besar dan tegap Hugh Randall malah menindihnya. Tatapan panas lelaki tampan itu tertuju pada diri Brenda Wright. “Mau lari ke mana? Bukannya kamu menginginkannya?”“Aku … kamu jangan permalukan diri kamu sendiri!” balas Brenda Wright dengan terbata-bata.Hugh Randall pun tidak berbicara, langsung melahap bibir de
Semua orang terlihat sangat emosi, tapi Brenda Wright malah terlihat sangat tenang. Dia tahu Bella Jaspal tidak tahu malu, hanya saja dia tidak menyangka Keluarga Jaspal akan lebih tidak tahu malu lagi. Mereka malah ingin Hugh Randall menikahi putri mereka.Jangan-jangan Bella Jaspal tidak tahu hubungan yang dipaksakan akan membuatnya menderita?“Kak, kamu tenang saja. Mana mungkin Bos akan menikahinya, Bos tidak mungkin suka sama wanita seperti itu. Hanya saja kalau Bella membesarkan masalah ini lagi, reputasi Bos pun akan hancur.”“Iya, Kak. Bos tidak ada hubungan apa-apa dengan Bella. Si Bella yang terus menggoda Bos. Kami juga tidak kepikiran cara untuk menyingkirkannya.”Brenda Wright tiba-tiba kepikiran sebuah ide. Ujung bibirnya seketika melengkung ke atas. “Aku ada cara ….”“Bagus sekali, Kak Brenda. Akhirnya Kakak kepikiran cara untuk menyelamatkan Bos.”Cara Brenda Wright memang bisa membantu Hugh Randall, tapi entah Hugh Randall akan menerima bantuannya atau memarahinya.Nam
“Bella, kalau kamu bersikeras ingin menikah dengannya, kamu harus mempersiapkan mental untuk menahan gairahmu. Hugh, dia sudah bukan lelaki sempurna lagi.”Bella Jaspal terdiam di tempat. Kedua matanya terbuka lebar, dan dia bahkan kelupaan untuk bernapas.Ternyata Hugh Randall punya kekurangan dalam hal itu. Dia bukan lelaki sempurna lagi?Padahal Hugh Randall adalah seorang pahlawan di dalam hati Bella Jaspal. Dia sangatlah sempurna, makanya Bella Jaspal begitu mengaguminya. Namun setelah mengetahui kabar ini, Bella Jaspal bagai disambar geledek, citra sempurna Hugh Randall di hati Bella Jaspal langsung hancur.Bella Jaspal tentu tidak bisa menerimanya. Dia teringat wajah tampan memesona Hugh Randall, dan juga tubuh yang dipenuhi dengan otot kokoh itu. Hugh Randall seharusnya sangat mahir dalam hal itu.Mana mungkin akan ada masalah dengan kejant*nan Hugh Randall?Dia sungguh menyukai Hugh Randall. Dia bahkan sudah beribu-ribu kali membayangkan momen ketika mereka bercinta. Buktinya,
Hugh Randall menarik Brenda Wright keluar kamar, lalu bertanya dengan penuh penasaran, “Brenda, apa yang kamu katakan terhadap Bella? Kenapa dia tiba-tiba berubah pikiran?”Brenda Wright tidak tahu bagaimana untuk menjelaskannya. “Kamu tidak usah tahu masalah di antara perempuan. Pokoknya sekarang Bella tidak akan mengganggumu lagi.”“Tapi ….”“Tapi apaan? Hugh, jangan-jangan kamu merasa kecewa karena Bella tidak mengganggumu lagi? Rupanya kamu sangat menikmati rasanya disukai sama dia.” Brenda Wright menatap Hugh Randall dengan kesal.Hugh Randall terdiam. Dia lalu merangkul pundak Brenda Wright. “Aku bahkan tidak sanggup untuk mengatasimu, mana mungkin aku cari masalah untuk mencari wanita lain lagi.” Setelah mendengar ucapan gombal itu, Brenda Wright langsung mendorongnya.Saat ini Brenda Wright tiba-tiba tercium bau yang sangat aneh. Dia langsung menutup mulutnya lantaran ingin muntah.“Brenda, ada apa denganmu?” Hugh Randall segera bertanya ketika melihat Brenda Wright tidak enak
Hugh Randall tersenyum. “Aku hanya ingin memelukmu saja. Apa aku sudah mengejutkanmu?”“Di sini adalah tempat umum, ada banyak orang di sini, cepat lepaskan tanganmu.” Brenda Wright tidak tahu apa yang sedang dilakukan Hugh Randall. Kenapa tiba-tiba dia segembira ini?“Aku tidak ingin melepaskanmu. Aku ingin dilihat oleh semua orang.”Saat ini Hugh Randall ingin semua orang menyaksikan kebahagiaannya. Pelukannya pun semakin erat lagi.Orang yang menyaksikan pun semakin banyak lagi. Semua orang melihat dengan ekspresi cemburu.“Wah, coba kamu lihat bahagia sekali pasangan itu.”“Manis sekali. Keren banget cowoknya!”“Aku juga ingin dipeluk seperti itu, pengin, dong.”Semua orang di sekitar berbisik-bisik, dan ucapan-ucapan itu pun terdengar di telinga Brenda Wright. Dia merasa sangat malu saat ini.“Hugh, lepaskan aku. Orang lain sedang menertawakan kita. Cepat lepaskan aku!”Kali ini Hugh Randall baru melepaskan Brenda Wright.Baru saja Brenda Wright berdiri, tapi satu detik kemudian H
Semua orang pun tertawa ketika melihat Hugh Randall sedang memasak.Hugh Randall segera membuka jendela untuk menghilangkan bau asap. Dia sendiri juga tidak menyangka dia hampir membakar dapur. Ternyata memasak tidak segampang yang dibayangkan. Haish!Saat ini Brenda Wright berjalan ke dapur. “Biarkan aku saja.”Hugh Randall spontan mengerutkan keningnya. “Kenapa kamu keluar? Bukannya aku suruh kamu istirahat di kamar?”“Kalau aku tidak keluar, aku takut rumah ini akan kebakaran,” ucap Brenda Wright dengan tidak berdaya.Kali ini Hugh Randall terdiam membisu.Brenda Wright mengikat celemek mulai membereskan dapur, lalu berkata, “Berhubung semuanya sudah datang, kalian makan di sini saja.”“Baik, Kak Brenda. Masakan Kak Brenda memang tidak ada tandingannya. Kita memang ingin sekali makan di sini.”Hugh Randall langsung maju hendak menendang mereka. “Kalau suruh kerja, banyak sekali alasannya. Kalian memang cuma pintar makan saja!”Semua orang spontan melangkah mundur dan tersenyum. “Bos
Tidak mungkin. Brenda langsung menepis pemikiran tersebut. Dia merasa pemikirannya tadi terlalu berlebihan. Bisa-bisanya dia memikirkan bahwa dirinya sedang hamil.Karena dia pernah melahirkan Joan sebelumnya. Ketika dia sedang mengandung Joan, Brenda juga merasa mual saat mencium aroma yang amis. Keadaannya sekarang sangat mirip ketika dia hamil dulu.Dengan cepat dia menepis pikirannya karena itu semua tidak mungkin. Dia tidak pernah melakukan apa pun dengan Hugh karena selama pernikahannya, lelaki itu tidak pernah menyentuhnya. Bagaimana mungkin dia bisa hamil?Isi kepala Brenda muncul beberapa bayangan mimpi. Di dalam mimpi itu, lelaki itu memperlakukannya dengan kasar sebanyak beberapa kali. Akan tetapi itu semua hanya terjadi dalam mimpi saja.“Brenda, kenapa kamu ada di sini? Ada yang nggak enak?” tanya Hugh.Teringat akan apa yang dia lakukan dalam mimpi membuat raut wajah Brenda terlihat sedikit gugup. Wajahnya memerah dan dengan cepat dia menggelengkan kepala dan berkata, “Ak