Share

37. Tak Tahu Diri

Bagian 37

Dua orang lelaki berseragam polisi turun dari mobil, lalu menghampiri kami. Demikian juga dengan Papa, ikut bergabung bersama kami setelah beliau memarkirkan mobilnya.

Salah satu dari polisi tersebut memberikan sebuah amplop berwarna coklat kepadaku, lalu aku segera memberikan amplop itu kepada Mas Hanif. Mas Hanif pun segera membuka dan membacanya.

Mas Hanif menggeleng saat membaca isi surat tersebut. Ya iyalah, itu adalah surat perintah penangkapan. Mas Hanif menatapku sekilas, lalu beralih menatap wanita itu.

Ya, aku melaporkan mereka berdua, bukan cuma salah seorang saja. Biar mereka bisa sama-sama terus sampai ke penjara sekalipun.

"Ini tidak benar, Pak. Saya tidak mencuri mobil itu. Itu mobil istri saya, jadi saya juga berhak memakainya." Mas Hanif membantah tuduhan tersebut.

"Silakan ikut kami ke kantor, Pak. Jelaskan di kantor nantinya, mari!"

"Mira, tolong jangan lakukan ini pada mas. Tolong cabut laporannya. Mas tidak salah, Mira!" Mas Hanif terus berontak, sementa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status