Share

64. Berdamai Dengan Keadaan

"Sekarang kamu harus bertanggung jawab padanya, Mas," kata wanita itu.

"Baik, sesuai janjiku, aku akan menanggung biaya hidup dan juga biaya sekolahnya sampai perguruan tinggi," jawab Mas Ahmad.

"Mas, itu tidak adil. Dia bukan hanya butuh materi, tapi butuh kasih sayang juga, Mas," protes wanita.

"Jadi mau kamu gimana?" Mas Ahmad terlihat bingung.

"Aku maunya kita tinggal bersama, Mas. Aku tidak akan memintamu menikahiku. Cukup Mas izinkan aku dan Alkha saja tinggal di rumahmu. Sudah cukup."

Apa-apaan ini?

"Mana mungkin kita tinggal bersama, Ajizah. Tidak tidak!" Mas Ahmad menolak.

"Itu merupakan satu-satunya cara agar anak kita bisa dekat denganmu, Mas."

Tampaknya ada udang di balik batu. Dan aku sudah mengerti apa yang wanita itu inginkan.

"Ibu tidak setuju. Itu tidak baik," sahut ibu mertua.

"Aku juga tidak setuju. Karena aku tidak ingin ada orang ketiga di dalam rumah tanggaku nantinya." Akhirnya setelah sekian lama, aku angkat bicara.

"Kamu menyebutku orang ketiga? Seharusnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status