Share

58. Bisa Bernafas Lega

Alhamdulillah … aku lega karena orang yang mencelakai mamaku dan juga Sofia sudah diamankan polisi. Semoga saja mereka segera bertaubat dan menyadari semua kesalahan yang mereka perbuat.

"Sofia, Mbak Nuni, aku pamit ya, soalnya Mama menungguku di rumah."

"Iya, Mbak, hati-hati ya," ucap Sofia.

"Kamu hati-hati ya, Mir," pesan Mbak Nuni.

Baru saja aku menghidupkan mesin mobil dan hendak meninggalkan tempat tersebut, tiba-tiba saja seorang wanita paruh baya menghampiri mereka sambil marah-marah.

Aku kembali mematikan mesin mobil, berniat untuk mencari tahu ada apa sebenarnya.

"Maaf, ini ada apa? Kenapa Ibu marah-marah pada mereka?" tanyaku penuh selidik.

"Mbak enggak usah ikut campur. Ini urusan saya dengan mereka!" Beliau malah membentakku, padahal aku bertanya baik-baik.

"Hey kalian, ayo bayar uang sewa kontrakan sekarang juga! Jika tidak sanggup membayar sewa, lebih baik kalian tinggalkan rumah ini. Lagian, saya sudah tidak sudi rumah kontrakan saya dihuni oleh kalian. Saya tahu kejah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status