Share

Short story Kanaya-Ezra

"Za! Ada cafe baru di persimpangan, lo join nggak? Sekalian udud." Ajak Wahyu.

Pria dengan jaket kupluk hitam dan headseat di telinganya tidak menjawab, pun menoleh. Matanya terpejam dengan tangan bersedekap.

"Za!" Panggil Jovi lagi, temannya. Kali ini dengan sedikit dorongan keras.

Ezra membuka matanya yang memerah karena dibangunkan mendadak. Pria itu menguap lalu mengendikkan dagunya tanda bertanya.

"Kita mau kerja kelompok di cafe dekat persimpangan yang lagi rame itu."

"Cafe Heureux itu ya? Yang punya seleb? Mau! Mau! Sekalian foto-foto disana yuk!" Abigail menyahuti.

"Terserah," Singkat pria kulkas itu.

"Sekalian cuci mata, katanya anak FEB pada sering nongkrong disitu. Mereka kan cakep-cakep. Itung-itung bantu lo move on, Za!"

Ezra memilih acuh kemudian membereskan barangnya. Lagipula, ia ingin segera menyelesaikan tugas yang menumpuk dan tidur di apartemennya sampai pagi esok untuk membayar 2 malam begadangnya.

"Buset! Gercep banget ya Ezra kalau udah ngomongin cewek cakep. Ma
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status