Unconditional Love for Riski

Unconditional Love for Riski

last updateLast Updated : 2021-04-15
By:  Queen yuCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
30 ratings. 30 reviews
60Chapters
7.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Seorang laki-laki yang selalu disiksa dan dibully oleh orang yang bertemu dengannya, karena sindrom yang ia derita. Bahkan kedua orang tua pria ini, juga ikut menyiksanya. Seiring berjalan nya waktu, akhirnya ia menemukan orang yang tulus menyayanginya dan selalu ada di sisi nya hingga sindrom yang ia derita berangsur-angsur sembuh.

View More

Chapter 1

Bab 1 : Pertemuan yang Tidak di Sengaja.

Di sebuah rumah megah yang ada di Kota Bandung.

Ada seorang laki-laki tampan sedang asik memainkan mainan baru yang baru dibeli oleh sang Kakak. Ia sangat bahagia, saat bisa bermain bersama kakaknya. Namun, saat tengah asik bermain tiba-tiba sang Kakak menerima telepon penting dari klien bisnis. Sesegera mungkin sang Kakak langsung meninggalkan adiknya di rumah seorang diri, karena asisten rumah tangga sedang pergi ke pasar membeli keperluan rumah mereka. Sang adik sedari kecil sudah memiliki sindrom peter pan. Adiknya sudah berumur 23 tahun, namun sikapnya masih seperti anak yang baru berusia 5 tahun.

Kedua orang tuanya bahkan kakaknya sudah mencari seseorang untuk merawat pria tampan ini. Namun, setiap sudah menemukan orang yang mau merawatnya, mereka tidak bisa bertahan selama sebulan. Ada saja yang dilakukan pria tersebut agar orang-orang yang merawatnya menjadi takut dan membuat mereka tidak betah untuk merawat pria tampan tersebut.

***

Malam hari pun tiba, semua orang sudah pulang ke rumah, dan waktunya beristirahat, karena lelah seharian bekerja. Pria itu hanya diam di dalam kamarnya, sambil meminum susu yang dibuatkan oleh asisten rumah tangga. Terdengar suara ketukan pintu lalu pria itu segera membuka pintu tersebut.

"Tuan Riski, Nyonya menyuruh untuk ke ruang keluarga," ucap pekerjaan yang mengurus rumahnya.

"Bi, Riski tidak mau bertemu mereka," balas Riski dengan nada seperti anak kecil yang sedang berbicara.

"Tapi nanti Tuan dimarahi Nyonya loh," sambung asistennya sambil mengusap rambut Riski.

"Biarin! Riski ngambek!" balasnya lagi dan menutup pintu kamarnya.

Asisten-nya pun hanya menghela napas dan turun ke bawah, untuk memberitahu majikannya bahwa Riski tidak ingin bertemu mereka. Setelah memberitahu majikannya, mereka pun langsung naik ke lantai atas untuk menemui Riski.

"Hei buka! Ini Ayah!" teriak Tuan Bima.

"Jangan seperti anak kecil, kamu sudah dewasa. Kamu sudah berumur 23 tahun, haruskah kami memanjakan mu lagi?! Kamu tidak tau Ayah dan ibumu capek kalau kamu terus seperti ini!" bentak Nyonya Putri yang sudah sangat emosi melihat anaknya yang berbeda dari orang lain.

"Sudahlah Ayah, Ibu. Mungkin dia cuma ingin bersama kalian, luangkan waktu untuk dia," sahut Adam.

"Tidak ada gunanya meluangkan waktu untuk dia yang berbeda darimu, Adam. Dia hanya bisa menyusahkan keluarga ini!" bentak Tuan Bima kepada Adam putra pertamanya.

Riski hanya memeluk lututnya dan entah kenapa air mata tiba-tiba menetes membasahi pipinya. Ia duduk di sudut kamar, karena ketakutan mendengar Ayah dan ibunya sudah membentaknya di depan kamar.

"M--memang aku b--berbeda dari Kak Adam. T--api aku 'kan juga ingin disayang oleh Ayah dan Ibu," ucap Riski dengan terbata-bata karena sedang menangis tersedu-sedu.

Hujan telah mengguyur Kota Bandung, petir menyambar pepohonan hingga terjatuh. Riski memasukkan mainan-nya ke dalam tas ransel, tak lupa ia membawa tabungan miliknya. Ia mengikat beberapa kain dan setelah kain tersebut panjang, pria itu langsung mengikat kain tersebut ke pagar balkon kamarnya. Ia turun ke bawah dengan kain tersebut dan pergi dari rumahnya.

"Riski tidak akan mengganggu Ayah, Ibu dan Kakak lagi," ucapnya dan berlari menjauhi kompleks rumahnya.

Baju dan celana bahkan tas-nya sudah basah karena terkena hujan. Ia mencari tempat untuk berteduh, Riski memegang sebuah mainan mobil kecil sambil memakan roti yang ia bawa dari rumah. Namun, tiba-tiba ada beberapa Mahasiswa menatap Riski dengan tatapan jijik.

"Astaga! Mainan apa ini?!" ucap salah satu Mahasiswa membuang mainan Riski.

"Kak itu punya Riski," balasnya mengambil mainan tersebut.

Mahasiswa itu memegangi tubuh Riski dan memukul wajah pria tersebut. Sehingga bibirnya pecah dan mengeluarkan darah.

"Dih! Kau sudah dewasa masih saja memainkan mainan anak kecil! Ah dasar penyakitan," salah satu Mahasiswa kembali menampar wajah Riski.

"Riski tidak pernah mengganggu Kakak, tapi kenapa Kakak jahat sekali padaku?" tanya Riski yang menangis karena wajahnya sudah dipenuhi banyak memar dan bibirnya sudah berdarah.

"Berani kau berbicara padaku!" teriak Mahasiswa yang akan memukul Riski.

Namun, tangan Mahasiswa tersebut ditahan oleh seorang gadis yang menatap mereka dengan tatapan tajam. Gadis itu memegang tangan Riski dan menyembunyikan pria itu di belakangnya.

"Kau!" teriak salah satu Mahasiswa.

"Pergi atau tulang kalian akan aku patah'kan!" bentaknya sambil menekan perkataan tersebut.

Semua Mahasiswa yang membully Riski tadi langsung melarikan diri, agar tidak dipukul oleh gadis yang menolong pria tampan itu. Gadis tersebut mengambil mainan Riski dan memberikannya pada pria yang ada di sampingnya.

"Ini, mainan kamu. Sudah jangan takut, ada aku disini. Tidak akan ada yang bisa mengganggumu lagi..." ucapnya.

Riski hanya diam dan mengambil mainan-nya sambil memegang wajahnya yang penuh dengan memar, bekas pukulan Mahasiswa tadi.

"Mau ikut denganku? Nanti akan aku obati lukamu biar tidak sakit lagi," tawarnya.

Riski mengangguk dan gadis itu pun menggenggam tangan pria tersebut, gadis tersebut membawanya ke sebuah Minimarket terdekat. Ia membelikan obat untuk mengobati memar di wajah Riski. Ia duduk di sebelah Riski yang sedang memakan es krim, yang dibeli dengan uang tabungannya.

"Kamu membeli es krim?" tanya gadis yang menolongnya.

"Iya," balas Riski sambil memakan es krim-nya dan memeluk tabungannya.

"Saya obati wajahmu ya," meminta izin pada Riski.

Ya, pria itu menganggukkan kepalanya dan menatap gadis tersebut. Ia langsung mengobati memar di wajah Riski dan tanpa sengaja ia melihat memar di punggung pria tersebut.

"Ada yang memukulmu selain pria jahat tadi?" tanya gadis tersebut yang penasaran dengan memar di punggung Riski.

"Ibu memukul Riski, karena sudah memecahkan piring-nya. Setiap Riski berbuat salah, kedua orang tua Riski pasti memukul dengan menggunakan kaki atau benda tumpul. Tapi Riski baik-baik saja..." ucap Riski dengan polos.

Gadis itu menatap Riski dengan tatapan kasihan dan mengobati memar yang ada di punggung pria itu. Riski secara tiba-tiba memegang pinggang gadis tersebut, dan membuat gadis itu sangat terkejut.

"Kakak tau, aku tidak pernah dipeluk oleh siapapun, karena aku berbeda dari kakakku. Hehe, semua orang tidak menyukaiku. Semua orang membenciku. Kenapa aku harus lahir ya ke dunia ini?" jelas Riski dengan nada sedih, sambil memeluk pinggang gadis yang ada di hadapannya.

Gadis itu menepuk pelan punggung Riski dan mencoba menenangkan pria tersebut. Riski pun tertidur pulas di pelukkan gadis yang menolongnya. Gadis itu tidak kuat mendengar ucapan pria yang baru ia temui beberapa menit yang lalu.

"Pria tampan seperti ini, harus disiksa oleh ibunya, hadeh ibu yang jahat. Tau gitu mending jadi suamiku aja, ah mantap," ucap gadis itu mengusap surai Riski yang tengah tertidur pulas. [.]

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(30)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
30 ratings ¡ 30 reviews
Write a review
user avatar
Glow Peridote
ceritanya kereeeeeeen
2021-12-07 14:30:11
1
user avatar
Luna Lupin
seruuuu 😍😍
2021-05-25 13:06:32
1
user avatar
Authoring
Cerita, alurnya bagus sekali, kak. Dapat salam dari >> My Girl is mine
2021-04-21 09:25:35
1
user avatar
blackbutter224
"mending jadi suamiku aja, ah mantap." ngakak plus😭😂😭 Like this❤️❤️❤️
2021-04-17 10:46:38
1
user avatar
Lee_Yuta
Wiiiihhh keren Kaaakkk🤩🤩
2021-04-13 15:47:35
1
user avatar
Noodles
semangat buat riski 😄😄
2021-04-13 15:41:48
1
user avatar
gvnddmslmn
Bagus banget ceritanya. Diksi ngalir dan gaya pembawaan cerita yang tidak bertele-tele... Ditunggu kelanjutannya thor😭
2021-04-13 15:34:00
1
user avatar
MissDey
Bagus banget ceritanyaa 😭🔥❤️
2021-04-13 14:09:19
1
user avatar
Qeqe Sunarya
Semangat Thor up nya. Ud masuk library ❤️
2021-04-13 13:05:50
1
user avatar
Humairah Samudera
Aku suka. Ceritanya bagus.
2021-04-13 12:58:46
1
user avatar
bundaRey
narasinya bagus.
2021-04-13 12:50:44
1
user avatar
athena_vivian
Cerita yang membuat pembaca menebak apa isinya. Dari judulnya udah buat penasaran
2021-04-13 10:20:26
1
user avatar
Abarakwan
Riski hrs ending HEPI Thor...terlalu ngenes idupnya.. hu
2021-04-13 10:19:55
1
user avatar
Silver Eyes
Ini ide ceritanya refreshing banget. Bukan seperti cerita yang populer pada umumnya. Sebagai gantinya, pembaca bakal dapetin cerita lain yang manis dan unik. Asik buat dibaca. Penyampaian runut, narasi dan dialog proporsional. Dikemas dengan bahasa ringan hingga mudah dibaca tanpa kening berkerut.
2021-02-21 00:45:21
1
user avatar
Kaagaluh
Orang tua bahkan tak sadar jika mereka mempunyai anak emas :))
2021-02-19 15:37:57
1
  • 1
  • 2
60 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status