Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya

Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya

Oleh:  Nyx RaiTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
8.5
19 Peringkat. 19 Ulasan-ulasan
290Bab
82.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

"Ada ... ada satu yang ingin kutanyakan sebelumnya," ucapku. Aku berpura-pura tidak melihat tatapan menyakitkannya dan memfokuskan pandangan ke dadanya. "Kumohon ...." Apakah akan membuat perbedaan jika aku hamil? Aku ingin menanyakan hal itu, tetapi aku tidak tahu caranya. Aku menarik napas dalam-dalam. Begitu mendongak, aku melihatnya memutar bola mata sambil menghela napas dan berkata, "Aku nggak punya waktu untuk permainanmu, Val." Rumah? Aku tertawa pahit. Kita sudah tidak punya rumah, Marcel. Aku membangunnya untuk kita, lalu kamu menghancurkannya.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1 Sudah Lama Dia Nantikan

Sudut pandang Valerie:

Jadwal menstruasiku tidak pernah akurat. Namun, tetap saja ... seharusnya aku tahu.

Mual, lemas, dan perubahan selera makan. Kamu pikir gejala-gejala itu sudah sangat jelas, tetapi hingga bukti terpampang nyata di depanmu, kamu baru akan sadar berapa banyak petunjuk yang kamu lewatkan.

Sama seperti aku yang melewatkan tanda-tanda tegas bahwa pria yang menikahiku tidak akan pernah membalas cintaku, tidak peduli seberapa keras usahaku.

Aku datang memeriksakan diri sambil berpikir, hal terburuk apa yang bisa terjadi? Jika aku mengidap kanker, aku bisa mengatasinya. Namun, untuk satu hal ini ... aku tidak berdaya.

Seorang bayi. Hal terbaik yang datang di saat terburuk.

Aku tidak tahu kapan aku akan merasakan kasih sayang keibuan yang pernah kudengar. Namun, aku bisa menebak reaksinya. Marcel Tanzil pasti akan membenci bayi ini.

Mungkin akan lebih baik kalau aku mengidap kanker. Setidaknya hal itu bisa membuat salah satu dari kami senang.

Aku duduk sendirian di lobi lantai obstetri yang sibuk, mencoba menyerap informasi ini. Usahaku sia-sia. Mataku tiba-tiba berkaca-kaca, iri melihat para pasangan penuh cinta dan bahagia yang duduk di dekatku.

Aku tinggal di rumah mewah, memiliki seorang suami triliuner dan bayinya di rahimku. Namun, justru merekalah yang bahagia. Aku bersedia menukar semuanya dengan apa yang mereka miliki, yakni seorang pria yang peduli padaku.

'Kamu datang di saat yang sangat nggak tepat, Sayang,' batinku dengan getir sambil menyentuh perutku yang masih rata. 'Kenapa kamu datang saat Ibu mencintai pria yang salah? Apa yang harus Ibu lakukan denganmu?'

Ponselku berdering, memperingatkanku bahwa aku tidak bisa sembunyi selamanya dari realita. Aku menatap nama penelepon di layar, merasa suaraku tersangkut di tenggorokan.

Aku menempelkan ponselku ke telinga, tidak bicara. Butuh semenit baginya untuk sadar bahwa panggilan sudah tersambung. Suara teriakannya langsung menghantam gendang telingaku.

"Val, di mana kamu? Kamu bilang jam 9!" seru Marcel, terdengar lebih jengkel dari biasanya.

Aku melirik layar ponsel. Sekarang baru pukul 9.07 pagi. Hanya sejauh itu kesabaran yang bisa diberikan suamiku tercinta. Hanya 7 menit.

"Bisa kita tunda ke lain waktu?" tanyaku sembari memejamkan mata. Aku bahkan terlalu lelah untuk memikirkan jadwal kami. "A ... aku nggak enak badan hari ini."

Aku meremas erat tasku. Terdapat dua dokumen di dalamnya. Hasil tes kehamilan dan ... surat cerai kami. Yang satu adalah buah dari kecelakaan hari itu dan satunya lagi ... sudah lama dinanti.

Aku merasa tidak nyaman, tetapi faktanya aku memang sudah lama tidak pernah merasa baik. Aku hanya belum tahu arti kehadiran bayiku dalam semua ini.

Marcel tertawa dingin. Aku menggigit lidah, menelan kembali kata-kataku.

"Kamulah yang minta cerai, Valerie Salim. Kamu bilang akan menyerahkan surat cerai sialan itu pagi ini," cibir Marcel dengan suara dingin.

Aku bisa membayangkan ekspresi jijiknya di benakku. Aku sudah terlalu sering melihat raut wajahnya yang seperti itu selama lima tahun terakhir.

"Apa yang kukatakan padamu waktu itu?" tanyanya.

Aku memejamkan mata, tetapi air mataku terus berlinang.

"Jangan buang waktuku dengan omong kosong ini. Kamu mau uang saku yang lebih besar? Nggak masalah, tapi aku paling nggak suka diancam!" ucap Marcel saat itu.

Marcel pikir aku hanya merajuk dengan mengajukan cerai, seolah-olah hal itu bisa mengancamnya. Sejak kami menikah, harapan terbesarnya adalah agar aku pergi. Sudah lima tahun berlalu. Harapannya yang tidak pernah putus itu pantas untuk kukabulkan.

Sambil mengernyit, aku mengepalkan tangan erat-erat hingga kukuku menusuk telapak tanganku. Aku berkata dengan suara yang kupaksakan tenang, "Kamu benar. Maaf, aku terlambat, aku akan sampai di sana dalam 30 menit."

"Nggak usah repot-repot. Hari ini adalah hari pemeriksaan terakhir Alisa. Aku harus pergi, nggak bisa menunggumu," balas Marcel sambil mendengus. Aku mendengar suara mobil dihidupkan dari seberang telepon.

Ternyata itu alasannya begitu terburu-buru. Lagi-lagi aku menjadi penghalang kebersamaan Marcel dan pujaan hatinya.

Apa katanya tadi? Mungkin ini adalah pemeriksaan kesejuta kalinya Alisa Salim setelah operasi. Selama tiga bulan terakhir, suamiku sibuk bolak-balik dari rumah kami ke rumah sakit.

Aku mengerti mengapa Marcel begitu gelisah. Jika kondisi Alisa sudah membaik, mereka akhirnya bisa bersama.

"Kalau begitu, aku akan mengantarkannya ke rumah sakit," ucapku sambil memejamkan mata. Setelah itu, aku langsung menutup telepon. Marcel mungkin berkata tidak perlu di detik terakhir, tetapi aku sudah tidak peduli.

Aku tidak bisa mengontrol hatiku untuk jatuh cinta padanya, tetapi aku bisa memaksa kakiku untuk meninggalkannya. Segala sesuatu akan membaik seiring berjalannya waktu. Aku yakin itu.

Aku bilang apa tadi? Aku punya rumah mewah dan suami seorang triliuner? Menggelikan. Aku mencuri semua itu. Meskipun aku merendahkan diri untuk bertindak kotor, semuanya tidak pernah benar-benar menjadi milikku.

Selama lima tahun ini, aku dipandang sebagai naga jahat yang penindas, serakah, dan haus harta. Jadi, selama itu pula mereka menghakimi, menghukum, dan menundukkanku.

Namun, aku bukan naga. Aku hanya seekor tupai yang gagal mempertahankan satu-satunya kacang yang kuinginkan.
Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Imay Sinaga
update kapan?
2025-04-28 19:59:48
0
user avatar
Rania Humaira
alur ceritanya mirip cerita saduran dari luar. cerita saduran dari cina mungkin. tokoh cerita yg bucin dan goblok, banyak drama dan selalu merasa tersakiti. padahal dia sendiri yg memilih bertahan.
2025-04-27 13:54:14
1
user avatar
Ayu Anita
good novel lanjut
2025-04-20 22:18:52
0
user avatar
Sumber Cahaya
Ceritanya sangat bagus dan membuat penasaran untuk membuka episode berikutnya...
2025-03-25 14:38:21
1
user avatar
Nurul Hafni
suka banget cerita nya sedih banget
2025-03-21 11:04:21
0
user avatar
I Suryani
cerita nya seru dan menyedihkan
2025-03-20 11:52:42
1
user avatar
Namira Azkia
aku suka sekali cerita y tidak bertele tele
2025-03-13 07:54:27
0
default avatar
joysfree0
dasar marcel , alisa nyebelin
2025-03-13 07:14:19
0
user avatar
Intan Padely
wow nambah LG koleksi novel favorit nih, keren dan bagusss bgt cerita nya, semangat Thor selalu ditunggu up nya
2025-03-02 07:55:19
0
user avatar
Dramafilm Adv
semangat Kakak, ku tunggu kelanjutannya
2025-02-24 09:11:58
1
user avatar
Dramafilm Adv
ceritanya bagus, TDK monoton, selalu penasaran kelanjutannya, semangat Kak auThor, kuntunggu kelanjutannya
2025-02-24 09:10:56
0
user avatar
Eka Rosiana
ceritanya bikin penasaran,,kapan kira-kira kebuka kuncinya untuk melanjutkan ceritanya
2025-02-22 01:14:38
1
user avatar
Anafilla
sangat bagus ceritanya, sampe terbawa suasana sedih.nya
2025-01-18 06:07:44
0
user avatar
Puji Astuti
seru,tapi harus nunggu waktu buka kuncinya lama
2025-01-18 17:44:18
0
user avatar
Woaini
Ending cerita yg digantung gak selesai gini. Goodnovel hrsnya mem blacklist author² kayak gini, merusak image novel online ajah.
2025-05-20 11:41:53
0
  • 1
  • 2
290 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status