Share

Bab 42 : Hilangnya Bukti.

Jam sudah menujukkan pukul 18.00 WIB.

Riski keluar dari ruang terapi dan menghampiri Cinta yang tengah duduk sambil melamun dibangku, saat melihat jasad teman lamanya tadi.

"Cinta," ucap Riski sambil memegang bahu sang kekasih.

Cinta terkejut dan langsung melihat ke arah samping, kemudian dia tersenyum saat melihat Riski tengah duduk di sampingnya. "Sudah selesai terapinya?" tanya Cinta.

Riski mengangguk dan tanpa sengaja ia melihat Adam tengah berjalan ke arahnya. Ia langsung mengejar sang Kakak dan tersenyum ke arah Adam.

"Eh, kenapa disini?" tanya Adam.

"Tadi Riski baru siap terapi. Kakak ngapain di sini?" balas Riski.

"Ah, Saskia masuk rumah sakit makanya Kakak ada di sini..." sambung Adam.

Riski hanya diam dan menganggukkan kepalanya, James masuk ke dalam rumah sakit membawa beberapa makanan, dan tidak sengaja melihat sahabatnya, kemudian ia menghampiri Cinta yang masih melamun.

"Dor! Li ngapain melamun? Mau kesurupan setan nyai ronggeng?" ucap James.

Namun tidak ada respon sed
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status