Share

18. Senyuman yang menular

Izumi menyusuri rak ekonomi di perpustakaan. Ia berharap seseorang sudah mengembalikan buku yang ia cari setelah beberapa hari yang lalu ia kehabisan buku itu. Sementara itu Ishida mengikuti langkah Izumi dari balik rak. Ia bisa melihat wajah Izumi dari sela-sela buku. Bukannya membantu mencari buku, Ishida hanya mengikuti kemana pun Izumi melangkah sambil terus menatapnya.

“Satu.. dua.. tiga!” Ishida berkata dengan suara berbisik.

“Hei, apa yang kau lakukan? Bisakah kau serius sedikit?” Izumi mengomel sambil menahan senyumnya. Sebetulnya ia malu menyadari Ishida terus-terusan menatapnya. Ia harap lelaki itu akan berhenti melakukannya setelah Izumi mengomelinya.

“Aku berfikir kau akan mengomel pada hitunganku yang ketiga dan aku benar, kan?” Siapa yang tidak mengomel ditatap terus-terusan seperti itu? Siapa saja pasti akan merasa tidak nyaman dan mengomel adalah salah satu langkah yang tepat. Keduanya menuju meja penjaga perpu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status