Share

18 | Ijinkan Aku...

Mobil berhenti di lobby Hospital City Center, sesaat kemudian Steven langsung melompat, setelah pintu dibuka. Ia langsung berlari ke ruang IGD, tanpa memperdulikan Nathan.

Semua isi pikiran hanya memuat Maria dan little champ panggilan untuk calon anak mereka. Steven terus berlari hingga ke pintu IGD rumah sakit. Ia melihat dua wanita yang tentu sangat dikenalnya.

“Mana nyonya?”

“Tuan? Nyonya ada di dalam tuan, ada sama dokter!” mereka menjawab dengan getir.

Mimik wajah Steven memuat aura kemarahan, membuat wajahnya merah padam. Hidung mancungnya kembang kempis, menahan amarah yang ingin dikeluarkan. Layaknya gunung Merapi yang ingin memuntahkan lahar panasnya.

“Urusan kita belum kelar, ingat itu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status