Share

Bab 40

“Maaf, tadi siang Bapak ada urusan mendadak.” Anwar segera beranjak dari kursinya, untuk menghampiri Lintang yang baru masuk ke ruang kerjanya. Gadis itu, kembali mendatangi kantor Anwar sore harinya untuk membicarakan sesuatu. “Duduk dulu.”

Lintang mengangguk, kemudian menjatuhkan tubuhnya dengan perlahan pada sofa yang sama ketika ia datang tempo hari. “Aku sudah bicara sama pak Yadi di telepon. Beliau bilang, Bapak yang minta pak Maha untuk—”

“Pengacaramu sudah melakukan “negosiasi” dengan Aris, pengacaranya Raga,” putus Anwar cepat, agar Lintang tidak salah paham. “Makanya, proses perceraianmu masih menggantung sampai sekarang. Karena itu, papa minta Maha membereskan semuanya, karena dia nggak akan melakukan negosiasi apa pun dengan pihak Raga.”

“Oh …” Lintang melepas ucapannya dengan helaan panjang. Merasa bersalah karena tidak mengacuhkan Maha siang tadi. Rupa-rupanya, pria itu diutus Anwar untuk mempercepat proses perceraian Lintang yang sudah terhambat karena ulah Raga. “Jad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (14)
goodnovel comment avatar
Edkim
kurang Joss karena gak ada maki" dari lintang, si Biya jga gak bisa mikir apa. kalau direal life udah abis deh biya
goodnovel comment avatar
Maslinda Mamat
biar tetap jodohnya lintang dgn raga
goodnovel comment avatar
Nury
Nah loh...ganti Raga datang..yuk bisa yuk ngobrol dulu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status