Share

PERHATIAN TERAKHIR

"Maaf, nggak jemput lo tadi."

Dinda masih menampakkan senyum lebarnya. Tak ada sedikitpun wajah kecewa yang ia perlihatkan, walaupun sebenarnya rasa itu sudah menyelinap di hatinya saat ini.

Bukan apa, hanya saja Dinda juga hampir terlambat karena menunggu Verdi cukup lama, serta ban motor yang kempes semakin membuatnya sial hari ini.

"Nggak pa-pa kok," katanya dengan senyum yang masih bisa terlihat, "lo, kenapa bisa telat? Tidur jam berapa emang?" lanjutnya sambil menatap spion, ia mendapati wajah Verdi yang juga menatapnya.

"Kepagian." ucapan itu berhasil membuat satu pukulan ringan melayang di punggungnya. Verdi sedikit kaget akan pukulan itu. Tapi Dinda, ia malah meringis menatapnya dari kaca spion.

"Gue udah bilang kan, Verdi. Jangan tidur larut malam. Tuh jadinya telat kan, untung kita tinggal nunggu kelulusan, kalau enggak? Dihukum lo." sambungnya dengan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status