Share

All Hands On Deck

[ERZA 01]

Kesadaranku perlahan-lahan mulai pulih, kali ini ku coba untuk bersikap tenang dan tidak panik. Lagipula aku adalah author cerita ini, jadi tak akan sulit menerka apa yang akan terjadi selanjutnya. Seperti yang tertulis di awal ceritaku, Erza sang tokoh utama berada di ruang pemulihan ditemani Ashley.

Aku menoleh ke samping, di sana ada Ashley yang sedang duduk membaca sebuah buku, tampaknya dia terus menemaniku hari ini. Tiba-tiba saja aku gugup, aku baru saja teringat bahwa Ashley adalah kekasih Ezra sang tokoh utama.

"Tenang Za, tenang... ini bukan selingkuh dia tidak nyata, dia tidak nyata." batinku

"Leya..." aku mencoba menyapanya dengan panggilan kesayangan nya agar dia tidak curiga.

Ashley langsung bangkit dari tempat duduknya.

"Erza... kamu sudah ingat?" Ashley terlihat gembira mendengar ku memanggilnya Leya.

"I... iya." jawabku gugup

"Akhirnya ... aku kira kau tak mengingatku lagi." dia pun segera memelukku yang dibarengi dengan kecupan di keningku.

Tunggu dulu...

Kecupan di kening oleh Ashley, ini artinya sesuatu yang buruk akan segera terjadi sebentar lagi, seperti yang terjadi di dalam ceritaku.

Dan benar saja, seketika alarm tanda keadaan darurat berbunyi. Tak berselang beberapa lama seorang prajurit berseragam hitam datang, "Semua kadet senior yang masih bisa berdiri harap segera menuju ke hanggar," ucap prajurit itu.

Ashley menoleh padaku, "Erza, aku harus pergi. Kau sebaiknya beristirahat," ujarnya sambil beranjak pergi.

Namun langkahnya terhenti karena aku menahannya, "Aku juga pergi," ucapku

Tapi kau belum pulih, lebih baik kau..." perkataannya terhenti karena aku sudah menariknya pergi dari ruang pemulihan.

📌📌📌

Hanggar SPA [Space Patrol Academy] telah dipenuhi para kadet senior. Kalau dilihat-lihat ada sekitar ratusan kadet telah berkumpul. Tiba-tiba sebuah suara terdengar melalui pengeras suara.

"Baiklah... kalian dikumpulkan di sini karena ada kode panggilan darurat dari Sektor 72 dan berhubung seluruh armada SPD diperbantukan di Sektor 10, jadi tak ada yang bisa merespon panggilan dari sektor 72. Maka dari itu kalian diperbantukan untuk mengawaki Galactica 01"

Seketika se isi hanggar pun heboh, ada yang senang dan ada yang kaget mendengar pengumuman dari instruktur tadi.

"Sekarang, segera naik ke Quick Jet yang disediakan, selanjutnya kalian akan diantar menuju NEST dan menunggu instruksi selanjutnya." lanjut sang instruktur.

Sementara aku hanya bisa terpaku mendengar itu semua. Bagaimana tidak, aku bukanlah Erza sang kadet terbaik dari SPA. Aku hanyalah seorang anak SMA yang belum pernah memegang senjata apalagi menjadi awak kapal induk luar angkasa.

Oke, aku memang penulisnya, tapi bukan berarti aku ahli dalam sebuah cerita yang ku tulis. Ini sunguh mimpi buruk, sangat.. sangat buruk.

Apa yang harus ku lakukan? 

.

.

.

.

BERSAMBUNG

Chace :

Oke guys, genre Sci-fi nya udah mulai nampak. Meskipun masih dihiasi dengan sebuah "kecupan" tapi lumayan lah daripada mendapat tamparan. 😂

Btw... semoga tidak ada cinta yang tertukar antara ke dua orang Erza ini.

jangan ada sider diantara kita. Karena di diemin itu gak enak 😭

Jangan lupa bernapas

ヽ('▽`)/


Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status