ホーム / Fantasi / Venturas / Mengumpulka Informasi

共有

Mengumpulka Informasi

last update 最終更新日: 2021-06-01 22:53:52

📚📚📚

Pelajaran di sekolah ini begitu membosankan. Jika saja bukan untuk kepentingan penyelidikan ku, aku tak mau repot-repot mengikuti kemauan wanita yang mengaku ibuku itu.

Dari hasil penyelidikan ku sejauh ini, mereka tahu namaku Erza dan sampai saat ini tak ada yang terkejut melihat wajahku, jadi ku simpulkan bahwa mereka mengenaliku. Tapi yang membuatku heran adalah dari deskripsi mereka, nampaknya bukan aku yang mereka maksud. Tapi seseorang yang berwajah sama sepertiku.

Apa sebenarnya yang terjadi?

Aku harus mengumpulkan lebih banyak informasi lagi. Namun, pada siapa aku harus...

"Za... tunggu."

Gadis cerewet tadi yang bernama Susi datang menghampiriku, "Ada apa," tanyaku begitu ia berada di sampingku.

"Hari ini kamu terlihat berbeda, kamu ada masalah apa?"

"Kenapa kamu begitu cuek?"

"Apa aku berbuat salah?"

"Kalau aku salah, aku minta maaf Za."

"Atau jangan-jangan, kamu marah karena aku terlalu banyak makan Kinderjoy?"

"Kalau bukan karena itu, terus apa?"

"Jawab Za, jangan diam terus"

"Za... Za... ayo bicara."

"BISA DIAM TIDAK???" bentakku padanya.

Celotehan gadis ini membuatku ingin membenturkan kepala seseorang ke tembok saat ini. Ingin rasanya lari dari sini, namun aku tak bisa karena gadis ini menggandeng tanganku dengan erat.

"Za... kamu kenapa sih?" tanya Susi lagi

"Tidak ada apa-apa," ucapku sambil melepaskan tangannya dan pergi menuju halte.

Kutolehkan pandangan ku ke arah Susi yang sedang terkejut mendapat perlakuan dariku. Mungkin aku agak keterlaluan tadi, tapi apa peduliku, lagi pula aku bukan Erza pacarnya. Aku tak peduli, mau dia menangis atau bunuh diri sekalipun. Yang ku pedulikan saat ini adalah diriku.

Sejujurnya, aku bingung. Apa yang ku lakukan di tempat bernama halte ini, aku hanya mengikuti saja anak-anak sekolah yang lain. Tiba-tiba....

"Oi... butuh tumpangan?" seorang pemuda yang berseragam putih abu-abu menghampiriku dengan sepeda motor berhenti di depanku.

"Huh?" aku menoleh kiri kanan memastikan bahwa yang diajak bicara adalah aku.

"Hei... Ini aku, Jures," ujarnya sambil membuka helm nya.

"Maaf aku tak mengenalmu." ucapanku itu bersamaan dengan tibanya angkutan umum bernama bis.

PLAAKK!!!

Sebuah tamparan keras mendarat di pipiku, ku tolehkan wajah ku ke samping tepat di saat Susi baru saja lewat tanpa menolehkan wajahnya dan beranjak pergi menaiki bis meninggalkanku yang kebingungan sambil memegang pipiku yang kemerahan.

"Hahaha... aku tiba di saat yang tepat, ini sungguh lucu Za," kata pemuda bernama Jures itu sambil terkekeh melihatku yang baru saja ditampar Susi. 

.

.

.

.

BERSAMBUNG

Chace :

Hadeeeh... kok jadi ke teenfic ya?

Tenang guys, genre Sci-fi masih ada di pov ERZA 01. Semoga gak belok lagi kayak ini. 😂😂😂

Jangan lupa tinggalkan jejakmu, kalau malu kasih komen, vote aja. 😂

Jangan lupa bernapas 

ヽ('▽`)/

この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード

最新チャプター

  • Venturas   Kembali Ke Tempat Perawatan

    .[Erza 02]..Aku perlahan-lahan tersadar. Aku mendapati diriku terbaring di rumah sakit dengan selang oksigen terpasang di hidungku serta beberapa selang lagi yang menempel di sekujur tubuhku.Kutolehkan wajahku ke samping, dimana ada Susi yang tertidur dengan posisi duduk sambil menelungkup ke tempat tidurku. Sementara di sisi satunya ada ibu yang duduk sofa menjadi "bantal" bagi Zee yang sedang tertidur pulas.Perlahan-lahan aku mulai bangkit dari tempat tidur dan meraih gelas air minum yang berada di meja yang tak jauh dariku, namun sebuah tangan segera meraih gelas itu."Kau sudah siuman? Ini pelan-pelan minumnya," ucap Susi yang menyodorkan gelas itu padaku. Sus

  • Venturas   Serangan PMS

    [Erza 01]..Perlahan-lahan aku mulai terbangun dari "tidurku". Mataku belum sepenuhnya terbuka, akan tetapi samar-samar kulihat wajah seorang gadis. Gadis yang sangat cantik, bagaikan bidadari. Wajahnya nampak bercahaya. Wajahnya agak mirip dengan putri Ayrin."Putri Ayrin? Astaga!"Sekita aku tersadar, dan menemukan putri Ayrin sedang mengamatiku dari dekat. Maksudku benar-benar "dekat", wajahnya hampir bersentuhan dengan wajahku."Maaf, aku hanya penasaran bagaimana para Velas tidur," ucapnya setelah mengetahui bahwa aku sudah terbangun dari tidurku."Maaf juga soal itu, tempat ini sangat nyaman dan aku sangat

  • Venturas   Pertemuan Tak Terduga (Special Chapter)

    Erza tiba-tiba tersadar dan mendapati dirinya berada di tempat yang tak dikenalnya, sejauh mata memandang hanya hamparan padang rumput yang hijau. Di tengah hamparan padang rumput itu terdapat sebuah pohon apel yang sedang berbuah lebat."Dimanaaku?"batinnya."Hai..." sebuah sapaan dari seseorang mengejutkannya.Erza pun menoleh dan betapa terkejutnya ia begitu melihat orang yang menyapanya adalah dirinya sendiri atau memiliki wajah yang sama dengannya."Si-siapa kau?" tanya Erza gugup"Aku Erza," jawab pemuda itu."Apa maksudmu? aku Erza, tunggu dulu..." Erza terlihat seperti

  • Venturas   The Quest Of ....

    .[Erza02]."Ma, sudah ada kabar dari Zee? tanyaku di sela-sela sarapan."Iya, semalam dia telpon. Katanya hari ini mereka pulang," jawab ibuku"Oh oke kalau begitu, aku pergi dulu.""Mau kemana?""Mau menengok Susi.""Habiskan dulu sarapannya," perintah ibuku."Sudah kenyang," ujarku yang segera menyambar kunci motor dan segera pergi.***Baru saja aku hendak mengetuk, pintu rumah terbuka dan Su

  • Venturas   Cara Halus Atau Kasar?

    [Erza 02].."Eh, kenapa kita ke sini," lontar Susi saat mengetahui mobil yang kukemudikan memasuki sebuah rumah sakit."Aku hanya ingin memastikan kesehatanmu saja," balasku seraya mengarahkan mobil ke tempat parkir."Tapi aku sudah tak apa-apa. Sungguh," kata Susi mencoba meyakinkanku."Biar dokter yang memutuskan. Ayo...."Susi tak punya pilihan lain selain menurutiku. Setelah kurang lebih setengah jam diperiksa, akhirnya dokter menyatakan ia baik-baik saja dan hanya perlu beristirahat."Sudah kubilang kan, kalau aku tidak apa-apa," ucapnya saat kami baru s

  • Venturas   Athelas Part 2

    [Erza01]Putri Ayrin menawarkan diri untuk mengantarkan kami ke ruang perawatan dimana Geri berada, selama dalam perjalanan dia berbincang dengan Ashley atau lebih tepatnya Ashley yang memaksanya berbincang dengannya karena tak mau kami (aku dan Kazinski) kehilangan fokus kami lagi."Ini dia tempatnya," ujarnya sambil membukakan pintu.Saat aku hendak masuk, putri Ayrin menahanku, "Bolehkah aku berbincang denganmu Letnan?"Aku menoleh kepada Ashley meminta persetujuan. Ini sungguh aneh, aku sebagai atasan malah meminta ijin pada anak buahku. Tapi tetap saja, seorang wanita asing ingin berbicara berdua denganku, sementara di sampingku ada Ashley yang nota bene adalah pacarku, mak

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status