Share

Gosip Para Perawat

"Kania sedang apa malam-malam di luar?" Mas Radit menyapaku. Tak sengaja aku bertemu dengannya.

"Aku sedang ingin keluar aja. Sekedar menghilangkan penat," kataku dengan ekspresi datar.

"Memangnya kamu bosan kenapa? Boleh kutemani?" tanyanya sembari menatapku. Mau apa lagi?

"Nggak usah, Mas. Oya barusan aku lihat Seli tuh sama om-om. Kamu tolong deh, Mas kejar Seli sana. Kasihan dia kalau terjebak di lembah hitam," kataku. Aku mengatakan dengan jujur apa yang kulihat sebelumnya.

Mas Radit mengernyitkan dahinya. Matanya melihat ke segala arah ruangan. Mungkin ia mencari Seli saat ini.

"Mana? Aku nggak lihat? Lagian biarlah dia menentukan jalannya sendiri, toh dia sudah dewasa. Kamu ingat kalau sering disakiti olehnya?" Mas Radit mengingatkanku.

"Bukan saja olehnya, tapi olehmu juga, Mas. Tapi aku sudah melupakannya. Buat apa aku masih membenci kalian, bisa jadi racun dalam diriku," belaku. Aku mencoba mengingatkannya juga.

"Jadi, kamu sudah memaafkan aku dan Seli?" tanyanya dengan penu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status