Share

Dasar pelacur malas!

"Nisa! Kenapa kamu menamparku, Nis?" ucapku menatap wajahnya yang berderai air mata.

"Kamu tanya kenapa, Mas? Apa perlu aku jelaskan alasanku, hah?" sahutnya dengan nafas memburu. Sepertinya dia benar-benar marah padaku.

"Pergi dari sini, Mas! Cepat pergi dari sini!" teriaknya. Ia terisak dan kini bersimpuh di lantai beralaskan tanah ini.

Ia terus menangis meratapi dirinya. Kali ini tangisannya terdengar pilu. Aku berjalan dan mencoba mendekatinya. Namun, ia terus menjauh dan berteriak mengusirku. 

"Maafkan aku, Nis! Aku tidak bermaksud untuk menyakitimu! Aku hanya tidak ingin kamu memberikan Emak dan adik-adikmu makan dari uang hasil---" 

"Hasil apa, Mas? Hasil menjajakan tubuhku pada pria hidung belang? Hasil bekerja menjadi pelacur? Hasil dari menjual diri? Iya, kan' Mas? Itu yang ingin kamu katakan?" cecar Nisa penuh emosi.

"Nis! Maafkan aku jik

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status