Share

BAB 8

Aku tetap bersikap santai meskipun bahaya selalu mengintai, jika aku gegabah dalam melangkah bisa jadi boomerang dalam hidupku sendiri. Bang Heru sudah mengabariku untuk bertemu di Vila besok malam. Akan ada orang suruhannya yang menjemputku. Sebelum aku berangkat, aku harus memberi pelajaran dulu kepada Adelia yang sudah mengobrak abrik rumahku. 

Saat sampai rumah, Mama masih ada sedang menikmati teh di depan televisi. Aku bersikap biasa saja, seolah tak tahu apa yang sudah terjadi di rumah ini. Mama pun masih bersikap manis, dan menyapaku seperti biasa. 

"Mana maduku?" Tanyaku seraya ikut duduk di samping Mama.

"Gundik suamimu itu malas-malasan aja kerjaannya," 

Wow, hebat sekali. Padahal sebelum aku pulang, kulihat dari rekaman mereka sedang asyik tertawa dan menonton bersama. Sungguh aku tak sadar jika selama ini di rawat oleh perempuan bermuka dua seperti beliau. 

Hilang sudah rasa hormatku mengingat pen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Utima
cerita di ulang2...
goodnovel comment avatar
Vlog Nadin
cerita nya bagus tapi sayang nya typo. bab nya berulang-ulang.. apa gak di cek dulu ya sebelum di upload
goodnovel comment avatar
Pepi Arastya
Kenapa selalu ada pengulangan sich? Nda nyaman bacanya nich!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status