WANITA PANGGILAN 26 A
Oleh: Kenong Auliya Zhafira
Mendengar wanita yang biasa membuat jasa wanita panggilan tidak menerima tamu lagi seakan membakar darah seorang pria berusia tiga puluh dua tahun itu mendidih. Nevan Adiguna adalah pria yang sering menyewa ketika raganya merindukan kesenangan.
Ia mengakui sempat jatuh hati pada sosok wanita yang kerap membuatnya memejamkan mata ketika bersama. Bahkan Nevan rela membayar lebih lewat Elena karena masih ingin berjalan ke surga dunia.
Namun, gayung sepertinya tidak bersambut. Mayasha menolak mentah-mentah cinta yang ditawarkan. Karena baginya cinta adalah bualan luka yang membuat hidup merana.
Kepalanya masih mengingat dengan jelas sudah berapa kali memanggilnya di sebuah hotel ternama di kota. Bekerja sebagai pemilik warung sembako terbesar di daerahnya membuat Nevan mudah mencari hiburan di l
WANITA PANGGILAN 26 BOleh: Kenong Auliya ZhafiraMemikirkan nasib bagaimana bisa bertemu kembali dengan Nevan membuat Mayasha sampai ke rumah tanpa disadari. Ia menaruh motor sembarangan di halaman rumah.Ingatan untuk memanggil orang bengkel menari di kepala. Mayasha duduk sejenak di teras, lalu menghubungi Elena lewat sambungan telepon.Tidak menunggu lama, suara yang selama ini menemani jalannya terdengar di rungunya."Halo, May ... ada apa?"Suaranya sedikit panik. Mungkin ia berpikir terjadi sesuatu selama tidak menerima tamu. Beginilah Elena ... ia selalu khawatir dan peduli."Em ... begini, tolong panggilkan orang bengkel langgananmu dong ... motornya Lian bannya kempes," ucap Mayasha."Boleh, kamu tunggu aja. Aku tel
WANITA PANGGILAN 27 AOleh: Kenong Auliya ZhafiraSakit. Hanya itu yang dapat dirasakan ketika raga tidak mampu bertahan dari kebia-daban keegoisan manusia. Bukan tidak mau melawan dan lari, tetapi tenaga yang menipis memaksa raga berdiam di tempat. Apalagi bayangan keindahan dan luka saling bertumpuk dan menekan segala rasa menjadi tidak karuan.Mayasha terus membayangkan jika Lian akan hadir dan membuatnya menyelamatkan janji yang telah ia terima ketika menyetujui bersama. Namun, semua itu menghilang bertepatan pandangan mata yang mulai mengabur.Nevan tersenyum licik melihat wanita yang beberapa hari lalu menolak panggilannya lewat temannya. Belum lagi kejadian tadi pagi membuat amarahnya membuncah.Alasan menyudahi pekerjaan sebagai wanita panggilan tapi ujungnya bercinta dengan pria lain itu sa
WANITA PANGGILAN 27 B Oleh: Kenong Auliya Zhafira Masih teringat jelas di kepala ketika Elena menolak halus panggilannya untuk Mayasha dengan berbagai alasan. Namun, kenyataannya ia melihat wanita yang pernah memberinya kenikmatan malah bercumbu dengan pria lain. Itu adalah penolakan yang menghina harga dirinya. Padahal ia tidak gratis saat menikmati tubuhnya. "Kamu kenapa bisa masuk? Pergilah. Aku ingin bersama Mayasha menghabiskan malam berdua," usir Neven secara tegas. Elena menghela napas dan mengembuskannya kasar. Ternyata semua alasan yang ia berikan tidak mempan membuat Nevan menyerah. Bahkan nekat melakukan hal serendah ini. Kini ia mengerti kenapa Lian menyuruhnya ke sini. "Bukankah aku sudah bilang kalau Mayasha tidak menerima tamu lagi? Kenapa harus melakukan hal se
WANITA PANGGILAN 28 A Oleh: Kenong Auliya Zhafira Bibir yang bertambah nyeri membuat pikirannya terbuka untuk mencari tahu siapa Lian Erza. Siapa tahu ada celah untuk mematahkan hubungan keduanya dari jalan lain. Kepalanya pun tiba-tiba terpikirkan satu ide. "Tidak mungkin jika wanita seperti Mayasha akan diterima dalam keluarganya. Ah, mungkin cara ini akan lebih baik," gumamnya sembari terus melajukan kendaraannya sampai di rumah. Senyumnya sedikit merekah membayangkan idenya kali ini kemungkinan akan berhasil. Nevan melirik sekilas keadaan tokonya yang masih ramai dengan para remaja. Memang warungnya difasilitasi Wi-Fi, jadi itu menarik pelanggan khususnya remaja untuk singgah ke warungnya. Dengan masih mengenakan helm, Nevan mendekat ke arah wanita yang terbilang cantik dan berbisik, "Jam sembilan nanti warungnya tutup aj
WANITA PANGGILAN 28 BOleh: Kenong Auliya ZhafiraSementara di tempat lain, pria yang hampir mati ketakutan karena kecemasan masih duduk menunggu kesadaran Mayasha. Marvin dan Elena masih setia menemami. Namun, mereka tidak bisa mengatakan apa pun untuk Lian. Mereka semua bahkan melupakan orang yang telah membuat Mayasha tidak sadarkan diri.Meski hanya wanita hi-na di mata orang lain, tetapi mendapat perlakuan seperti ini membuat Elena naik darah. Padahal selama beberapa hari ini mereka berjuang mati-matian menolak semua panggilan hanya untuk mewujudkan kehidupan lebih baik.Namun, sekarang ....Rasa sedih, kasian, kecewa bercampur menjadi satu kesatuan rasa yang siap membunuh perlahan.Lian benar-benar takut kehilangannya. Bulir bening tidak terasa menetes membasahi pipi. Ada penyesalan kenapa tidak sege
WANITA PANGGILAN 29 AOleh: Kenong Auliya ZhafiraMenemukan pria yang menyentuh dan memperlakukan lembut layaknya ratu di waktu yang tidak tepat rasanya seperti terhimpit bebatuan besar. Sakit dan sesak. Apalagi jika terlihat jurang yang kemungkinan bisa memisahkan cinta dan mimpi. Bayangan kerapuhan berujung kehancuran pastilah sudah menunggu di depan mata.Mayasha menyadari tubuh dan pekerjaannya adalah sesuatu yang pasti tidak disukai oleh orang tua mana pun. Termasuk, ibunya Lian. Ia bisa membayangkan bagaimana reaksinya jika tahu masalah ini dari orang lain. Ketakutan untuk terluka kedua kali bahkan mungkin lebih parah seketika menari di ujung mata."Bagaimana kalau ibunya Lian tahu dari orang lain? Jujur pun sama aja bunuh diri," batin Mayasha menimbang keputusan mana yang baik.Menjalin hubungan pernikahan memang baik
WANITA PANGGILAN 29 BOleh: Kenong Auliya ZhafiraMerasa aneh dengan sikap wanita di belakangnya, Lian menoleh. Tidak biasanya Mayasha mengumbar ungkapan cinta lebih dulu. Namun, hatinya bahagia bisa mendengar itu dari bibir mungilnya. Karena selama ini hanya dirinya yang mengungkapkan rasa."I love you too so much. Aku tidak akan membagi cinta ini. Karena memang telah dikuasai tentangmu. Ya udah, kamu bobo. Udah malem," jawab Lian sembari meletakkan ponsel di meja kecil dekat tempat tidur. Lalu merebahkan diri di samping wanitanya.Keduanya tidur saling berpelukan. Sampai kedua mata mereka terpejam, kedua tangan itu tetap saling mengerat satu sama lain.~~Di tempat lain, Marvin terpaksa harus mencari alasan agar kepulangannya tidak mendapat omelan dari sang istri. Pesanannya gagal, tidak
WANITA PANGGILAN 30 AOleh: Kenong Auliya ZhafiraMengetahui hal yang selama ini tidak diketahui rasanya seperti mendapat hadiah salah kirim. Kaget dan bingung. Bagaimana mungkin sebatas bawahan dan atasan bisa menimbulkan rasa.Padahal jarang berinteraksi satu sama lain. Berbeda jika bersama Mayasha. Nevan bisa menyentuhnya dalam sekali pertemuan dan bercerita tentang hidup. Hanya bedanya hati wanita itu selalu tertutup untuk cinta.Namun, sekarang Sasmita ...."Maksud kamu apa? Kamu menyukaiku? Sejak kapan?" tanya Nevan tanpa henti.Bukannya menjawab, Sasmita malah mendekat dan menghirup aroma wangi tubuh pria yang melihatnya aneh. Kepalanya terangkat hingga pandangan mata seolah bertemu di satu titik yang sama.Jemarinya membelai rahang bawah sang