Share

19. Getaran yang sama

"Baru tiba?" tanyanya setelah keheningan yang begitu lama.

"Iya," jawabku. 

Matanya mengarah pada Naura yang sejak tadi memperhatikan kami. Tubuhnya disejajarkan seraya tersenyum manis. Senyum indah yang pernah ada untukku.

"Namanya siapa?" tanyanya lembut. 

"Naura, Om," jawab Naura seraya mengulurkan tangannya kemudian disambut olehnya. 

"Kalau Om?" tanya Naura lagi.

"Panggil saja Om Fariz," jawab Fariz seraya tersenyum. 

"Pasti temannya bunda, ya?" Senyum di wajahnya seketika memudar tergantikan raut wajah yang tampak sedih. 

"Iya, cantik, om temannya Bunda sejak SMA sampai kuliah."

"Wah lama dong, Om?" 

Aku yang sejak tadi hanya sebagai penonton keakraban mereka gegas mencari nomor Abah. 

Mereka terus bercerita satu sama lain hingga keakraban terjalin di antara mereka. Naura yang antusias bercerita tentang perjalanannya sedangkan Fariz terus menyimak ocehan N

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status