Share

256-BANGKIT

Di tengah-tengah tanah yang tandus yang berwarna merah darah tersorot oleh bulan yang tertutup oleh kabut berwarna merah di atasnya. Aku hanya bisa terkapar dengan banyak luka yang disebabkan oleh Kala.

Luka-luka yang aku terima sebagai manusia biasa yang merasakan teror dari para makhluk yang menjadi penyebab dari segala hal yang terjadi di Kampung Sepuh. Meskipun aku kini dianggap lebih kuat daripada bapak dan kakekku sendiri, karena aku bisa membawa para makhluk yang ikut bersamaku untuk bertarung pada malam ini.

Namun, tetap saja. aku tidak mempunyai pengalaman sebanyak Bapak dan Kakek, yang sudah belajar keilmuan ini dari saat mereka masih kecil. Sehingga mereka bisa memaksimalkan ilmu yang Ki Wisesa diturunkan kepadanya.

Aku kini hanya bisa melihat hamparan pasir-pasir yang kini merah menempel di kepalaku saat ini. Aura biru yang menutupi wajahku rupanya tidak menganggap pasir-pasir merah itu bukan suatu ancaman, sehingga pasir-pasir tersebut dibiarkan

pujangga manik

haduh cape mau ngetik apa lagi ya wakwakwk ya pokoknya gitu deh, semoga besok bisa upload dua bab lagi ya soalnya lagi padet banget jadwal nih, karena ada kerjaan untuk persiapan bulan ramadhan. jadi hanya bisa curi-curi waktu buat menulis terima kasih

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Mimi Haikal
semangatt thorr....setia menunggu a' ujang
goodnovel comment avatar
Rools Herawati
geregeteun ka si kala ih, ulah bertele2 tarung na mang, asa lila, resepan keneh tarung ki mandala jeung si sima
goodnovel comment avatar
Iis Istiqomah
pokonamah d antos kang ...sehat2 si akangna.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status