Share

255-BERSAMA-SAMA

Suara-suara benda yang bertabrakan kini terdengar kembali, namun kali ini terdengar dari arah pemakaman di sebelah kampung, yang berbatasan langsung dengan persawahan luas yang membentang hingga ke sungai perbatasan Kampung Sepuh.

Pemakaman yang sangat luas tersebut, awalnya sunyi dan sepi. Karena jarang sekali dikunjungi oleh manusia, kini tampak gaduh dengan suara-suara benda yang saling beradu. Seperti suara-suara yang muncul di Gunung Sepuh beberapa saat yang lalu.

Situasi semakin tidak terkendali, pikiran para warga semakin tidak karuan karena waktu semakin menipis. Namun terror yang mereka alami semakin terasa nyata.

Banyak yang berpikir bahwa ini adalah akhir dari Kampung Sepuh, senekad apa pun aku melepaskan perjanjian yang selama ini mengikat mereka, aku masih dianggap belum mampu seperti bapak dan kakek yang lebih dulu berpulang.

Namun, banyak juga yang percaya bahwa aku bisa melakukan hal itu. Meskipun kurang dari satu tahun ini, aku baru m

pujangga manik

Selamat hari senin, dan selamat beraktifitas kembali di sela-sela kesibukan perkerjaan saya di weekend kemarin. saya masih bisa menyempatkan diri untuk menulis dua bab lagi untuk hari ini. meskipun sebenarnya hari ini pun sangat sibuk, tapi semoga masih bisa meluangkan waktu untuk menulis bab selanjutnya Jangan lupa vote dan komen ya tetap support agar saya masih semangat terus menulis kelanjutan ceritanya terima kasih

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Binar Puspita
duh Asri yang cantik musnah ya akhirnya
goodnovel comment avatar
Mimi Haikal
a' ujaangg....
goodnovel comment avatar
Ayah Yusuf
sllu ditunggu thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status