Share

Him

Sejak terakhir kali lelaki bertopeng itu mengatakan bahwa ia menginginkan Aera dan membenci Aaron, Aera tidak henti-hentinya berfikir keras memikirkan siapa orang yang berkemungkinan menjadi musuh Aaron.

“Kayanya Aaron gak punya musuh deh” gumam Aera pelan. Aera pun sudah menahan rasa sakit karena posisi badannya yang harus bergantung dengan tangan yang diikat di atas atap. Ia pun meringis menahan perih pada bagian tangan yang terikat kencang oleh tali.

Saat Aera sedang berusaha menggerak-gerakkan badannya agar bisa mengurasi rasa sakit pada tangannya itu, lelaki bertopeng itu masuk ke ruangan Aera dengan aura dingin.

“Mencoba melepaskan diri dari ikatan itu heh?” Tanya lelaki bertopeng itu sarkas.

“Tangan dan tubuh saya sakit, bisa kamu lepaskan ini? Saya janji tidak akan kabur.” Pinta Aera memohon.

“Kamu fikir aku percaya dengan mu baby?”ejek lelaki bertopeng itu.

“Kamu bisa melakukan a

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status