Share

Kenangan

“Kita terlambat, Dad!”

Linda menggerak-gerakkan kakinya dengan penuh kekhawatiran. Matanya menatap barisan pepohonan yang melesat di luar jendela mobil yang mereka tumpangi menuju Alas Purwo (Hutan Purwa). Aryadi memegang kedua tangan wanita itu yang tak henti-hentinya saling meremas dengan gugup. Linda menoleh pada lelaki yang sejak bertahun-tahun lalu telah menjadi ayah angkatnya itu. Aryadi merangkul dan menepuk-nepuk bahu vampir-wanita itu dengan lembut.

“Berpikirlah positif, Lin,” Aryadi berkata menenangkan. Sejenak ia diam, lantas menghela napas dalam-dalam. “Atau paling tidak kau bisa … anggap ini semua akibat dari kesalahanku, seperti yang sebelumnya kau katakan di markas suku Black Wolf. Jika itu busa membuatmu sedikit lebih lega.”

Linda menyentakkan tangannya dan menatap Aryadu dengan sorot mata seakan-akan telah tersinggung.

“Itu tidak akan mengubah apa-apa, kau tahu,” desis Linda, tiba-tib

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status