Share

BAB 22 : WHEN THE STORY POURS LIKE A RAIN

Sial! Aku tidak bisa mengendalikan diriku sendiri.

Dean sudah sampai di sini dan aku tidak bisa berhenti berlari untuk menemuinya, mengabaikan teriakan Charlotte, dan sahutan Kevin. Aku mengumpulkan rambutku di atas dan mengikatnya ketika aku sampai di ujung tangga.

Sial!

"Dean!" Aku tersenyum ketika sampai di depan pintu, lalu mulutku menetes ketika melihatnya masih dengan segala karismanya. Rambut gelap keritingnya agak basah karena keringat dan semua nya acak-acakan dengan caranya sendiri, dia memakai kemeja flannel milik ayahku dengan kaca mata yang menggantung di kerah bajunya, dan celananya dilipat di tungkainya.

Yum.

Mata hijaunya bersinar ketika dia tersenyum padaku. "Hi, can

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status