Share

Motor yang Kukenal di rumah Mertua

"Pergilah! Jangan sampai rekaman suaramu itu sampai ke telinga Ayah." Kusodorkan ponsel ke hadapannya. Menunjukkan rekaman suaranya yang pernah kujadikan senjata. Masih tersimpan dengan baik. Lagipula aku sudah muak menghadapi tingkahnya. Mungkin ancaman ini bisa membuatnya pergi.

"Lah, make ngancam segala. Kak May udah menikah, udah jadi istri orang, udah nggak gagal nikah lagi, ngapain masih mengancam. Kali ini aku tidak menggagalkan pernikahan Kak May, Kakak berhasil nikah, bukan?" Gegas ia berucap. Kok jadi dia yang sewot, bukannya takut dengar ancamanku.

 "Ekhem." Suara dehaman seseorang mengejutkan kami berdua.

Mas Samudra. Dia berdiri di depan pintu kamar. Mengumbar senyum tipis ke arahku.

Astaga! Apa dia dengar semua yang kami bicarakan?

"Sudah Sayang, siap-siapnya?" Mataku terbelalak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status