Share

Pulang Untuk Pamit

Hanya semalam kami menginap di hotel ini, itupun tanpa terjadi apa-apa. Memangnya apa yang kuharapkan? Sudahlah, aku sendiri malu membayangkannya.

"Sudah siap?" Kuanggukkan kepala.

"Ada yang ketinggalan?" tanyanya lagi memastikan. Hanya gelengan kepala menjawab pertanyaannya tersebut.

"Kita pulang," ucapnya setelah itu. Aku diminta berjalan di depan dan dia di belakang dengan membawakan paper bag punyaku berisi pakaian. Sedangkan dia, tampaknya tidak membawa apa-apa.

"Kuantar pulang ke rumahmu," ucapnya setelah berada di mobil.

"Hah!" Terkaget, mataku melebar mendengarnya. Apa aku mau dipulangkan? Begitu?

"Pamit dulu sama keluargamu, baru kita pulang ke rumahku," lanjutnya lagi menjelaskan. Mungkin dia paham arti keterkejutanku makanya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
si may terlalu lembek dan oon , adik bangsatt kayak gitu di skak matt aja jangan seenaknya aja diolok², thor kenapa tokoh si may lembek gitu yaa
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Kok aku yg gregetan pingin remas tu mulut adeknya ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status