Share

Jurus Meringankan Tubuh

Di suatu sore yang sejuk, Resi Wana mengajak keempat muridnya duduk-duduk santai bercengkerama sembari menikmati keindahan alam saat matahari terbenam di ufuk barat.

"Wanara, kemarilah!" panggil Resi Wana.

"Iya, Guru. Sebentar!" sahut Wanara sambil maju dengan segera menghampiri gurunya.

Resi Wana menoleh ke arah Wanara. "Mana pengawalmu?" tanya Resi Wana.

Dengan lirihnya, Wanara pun menjawab, "Ki Butrik sudah berangkat ke hutan untuk membantu Wora Saba menebang kayu, Guru."

Resi Wana hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya, kemudian ia berkata lagi, "Pelajaran jurus pamungkasmu bagaimana, Wanara?"

"Berkat restu Guru, aku sudah berhasil menguasai semuanya," jawab Wanara dengan raut wajah bahagia. "Sekarang aku sudah bisa melompat tinggi," sambung Wanara.

"Maksudmu terbang?"

"Iya, Guru. Kau lihat!" Wanara bangkit dan langsung ambil ancang-ancang kemudian menghentakkan kakinya melompat tinggi ke udara dengan begitu ringan dan mudahnya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status