Share

Pertarungan Di Ujung Desa

Sikap pria itu, tentu membuat Ki Butrik semakin geram saja. "Rupanya kalian ini memang sengaja memancing emosiku," kata Ki Butrik tampak marah.

"Apa yang kau katakan memang benar, kami menantang kalian untuk bertarung," sahut pria paruh baya berkepala botak itu, ia tampak angkuh dan sombong.

"Baguslah kalau memang seperti itu." Ki Butrik mulai ancang-ancang untuk segera bertarung dengan para pendekar tersebut.

Begitu pula dengan Burma dan Wora Saba, mereka pun langsung bersiap untuk segera melakukan perlawanan terhadap keenam pendekar itu.

Dengan demikian, pertarungan pun tak dapat dihindari. Mereka langsung mengeluarkan jurus andalan masing-masing, saling memukul dan menendang satu sama lain. Hingga pada akhirnya, Wora Saba dan Burma dapat dijatuhkan oleh lawannya.

Dengan kalahnya Burma dan Wora Saba, menjadikan Ki Butrik semakin amarah. Ia langsung membaca sebuah mantra, menghela napas dalam-dalam, lalu mengembuskannya secara mengagetkan.

Saat itu la
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status