Share

WBB 56

Sayup bola mata bertemu cahaya di ruang putih bersih. Mike tertidur terkulai di sisi ranjangku. Terkejut melihatnya, tetapi rasa nyeri di lengan menghalangi diri ini untuk bergerak. Diinfus? Mengapa?

Kupaksa otak untuk mengingat-ingat apa yang terjadi. Aku di mana dan kenapa?

Samar, bayangan aku tercebur ke danau dan diselamatkan Mike menguat. Ya Tuhan, akhirnya aku ingat. Dia menciumku. Lancang. Pria ini sudah terlalu lancang menjamahku. Tiba-tiba rasanya takut jika perkara ini terdengar keluar. Apa kata orang. Lagi pula, mengapa di ruang ini hanya ada kami berdua? Mana yang lainnya? Benarkah yang lain tak punya tenggang rasa untuk ikut menemaniku di sini?

Kucoba menggerakkan tubuh. Terasa berat, sakit, ngilu, kaku. Aku kenapa? Tak mungkin lumpuh, kan?

“Laras, kamu sudah sadar?” Mike terjaga merasakan derit ranjang saat aku bergerak.

“Mana yang lain?” tanyaku to do point,

“Sudah pulang. Kamu pingsan semalaman. Mereka harus kembali ke perusahaan pagi ini sesuai jadwal.”

Apa? Terbelala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status