Share

Bab 136 : Bayi Mungilku

Aku hanya bisa tersenyum melihat putri cantikku yang kini mengerucutkan bibirnya lucu.

Entahlah, aku merasa cukup senang ketika mendengar pria itu datang. Artinya dia masih peduli. Walaupun memang, sebenarnya tidak berpengaruh apa pun. Toh, kami sudah bukan pasangan suami-istri lagi. Kalau mengingat hal itu, daging merah di dalam dada ini kembali terasa perih.

"Hendi mana ya, Bi? Apa nggak ikut pulang sama Tasya?" tanyaku kepada Bibi.

Belum sempat Bi Eli membuka mulutnya, Tasya pun menyambar, "Kak Hendi masih harus setoran tasmi', Bu! Tapi besok dia nyusul dijemput Pak Hardi."

"Oh, gitu," sahutku singkat.

Tidak berapa lama kemudian, perawat yang tadi memeriksaku kembali datang menghampiri.

Ah, hatiku merasa begitu bahagia ketika melihat wanita muda itu menggendong seorang bayi berbalut kain bedong di tangannya.

"Rebahan aja, Bu," ujar perawat tersebut ketika ia melihat aku berusaha untuk bangkit dan duduk.

Mendengar ucapannya, aku pun menurut. Kembali aku merebahkan tubuh ini. "Ss
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status