Share

Bab. 90

Wanita yang masih merasakan sedikit mual berjalan menuju ruang makan. Wajah cantiknya tampak pucat. Perutnya terasa lapar, namun jabang bayi di perutnya seolah menolak makanan yang akan diberikannya.

"Ayolah, Sayang. Kasihan bayi kita jika kamu tidak makan. Ia sedang membutuhkan banyak nutrisi. Kamu harus makan banyak supaya anak kita sehat dan pintar."

Reyfaldi terus membujuk Sofia. Menyodorkan sesendok nasi ke depan mulut wanita yang tengah hamil itu. Namun, Sofia menutup mulutnya menggunakan telapak tangan. Aroma makanan yang menyeruak terasa mengocok perutnya. Tak tahan dengan baunya, Sofia beranjak berjalan cepat menuju toilet.

Tak ada makanan yang meluncur dari mulutnya. Hanya saliva yang ia jatuhkan ke dalam closet. Wajahnya kian pucat. Reyfaldi dan Mbok Nah sangat khawatir.

"Tuan, mari kita bawa Nona Sofia ke Rumah sakit! Ia sudah tidak makan sedari tadi siang. Jika dibiarkan, saya khawatir kondisinya akan semakin memburuk," ajak pelayan yang sudah seperti ibunya itu.

"Ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Long
next Thor....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status