Wanita Gendut, Dicerai Suami Dinikahi CEO Tampan

Wanita Gendut, Dicerai Suami Dinikahi CEO Tampan

By:  Merisa storia  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
18 ratings
96Chapters
38.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Jangankan mengetahui suami berselingkuh, baru mengetahui suami menyukai wanita lain saja rasanya sudah sakit. Apalagi jika sampai diceraikan karena suami lebih memilih pelakor? Sofia Storia, seorang wanita cantik, mandiri dan setia. Suatu hari, setelah kepulanganya dari urusan pekerjaan di luar kota, ia mendapati suaminya tengah berselingkuh di dalam kamar apartemennya bersama Clara, seorang wanita cantik yang berprofesi sebagai ladies karaoke. Ia tak pernah menyangka, jika Alvian, suami yang telah menemaninya selama lima tahun akan tega mengkhianati dan menceraikannya, hanya karena perubahan bentuk tubuhnya yang menjadi gemuk. Ditengah kegalauanya, tanpa sengaja, ia bertemu dengan Reyfaldi, CEO tampan dan kaya raya berkepribadian introvert. Reyfaldi mengajak Sofia menikah untuk tujuan tertentu. Disisi lain, Sofia juga ingin membalaskan rasa sakit hatinya pada Alvian dan Clara. Dengan bantuan Reyfaldi, Sofia berubah menjadi wanita yang langsing dan cantik. Akankah Sofia berhasil membalaskan rasa sakit hatinya pada Alvian dan Clara?

View More
Wanita Gendut, Dicerai Suami Dinikahi CEO Tampan Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
ami yani
semangat..
2024-03-30 14:59:43
1
user avatar
Yusi Herlina
bagus semoga akhirnya ga belibet kepanjangan
2024-03-29 10:55:52
1
default avatar
Ajefa Farida Purwanto
bagus banget
2024-03-27 16:20:18
1
user avatar
Katiram
CEMUNGUTSSS MAK ......
2024-03-22 15:11:48
1
user avatar
Rara khoerunisa
makin lama makin gemes. klo bisa up nya jgn hnya sekali sehari, klo seru jd berasa cpt bacanya.
2024-03-09 14:26:28
2
user avatar
mrs kitchen
bagus ceritanya bikin senyum" sendiri bacanya. jd pnasaran sama endingnya. lnjut tor..
2024-03-04 22:23:48
1
user avatar
eni wahyuningsih
ceritanya menarik dan bagus..semoga gk bertele-tele ya..
2024-02-22 01:25:34
1
user avatar
shannon
Cerita yang dari pertama baca bab 1 langsung penasaran. setelah dibaca terus, malah makin seru dan bikin penasaran. pengen cepet2 liat Sofia membalas perbuatan Alvian. jangan lama2 up nya thor
2024-02-21 08:36:25
1
user avatar
Fitri Ruqayah
bagus ceritanya
2024-02-09 11:36:53
2
user avatar
Rihana Putri
bagus loh ceritanya.
2024-02-09 09:14:19
2
user avatar
Brille23
Ceritanya bangus banget ... Semangat up thor !
2024-01-31 12:29:40
2
user avatar
Iftiati Maisyaroh
Aku sampai lupa kasih vote saking bagusnya ......... Semangat Kak ......
2024-01-30 17:04:17
1
user avatar
Iftiati Maisyaroh
Waaah keren Kak .........
2024-01-27 12:56:46
1
user avatar
Merisa storia
Hallo readers ... ... Terimakaksih sudah mampir untuk baca ceritaku. Dan, terimakasih juga telah memfollowku dan memberikan dukungan dengan cara memberi vote dan ulasan yang bagus. semoga kalian terhibur dengan ceritanya ......
2024-01-25 13:05:09
0
user avatar
Kafkaika
Semangat kak nulisnya, sering2 Update
2024-01-23 13:12:03
1
  • 1
  • 2
96 Chapters
Bab. 1 Pengkhianatan
"Hari ini, kamu boleh pulang ke Jakarta," ucap Renata pemilik perusahaan tempat Sofia bekerja. Sofia Storia, atau biasa dipanggil dengan nama Sofia. Bekerja di salah satu perusahaan distributor makanan ringan ternama di kota Jakarta. Ia menjabat sebagai admin di perusahaan tersebut."Baik bu," jawabnya dengan hati riang.Mendengar itu, tentu saja ia merasa senang. Karena sudah tiga hari ini Sofia tidak bertemu dengan Alvian, suami yang sangat ia cintai. Karena kesibukanya yang harus mengurusi pekerjaan pembukaan toko cabang baru di kota Bandung. Sofia berniat memberikan kejutan pada suaminya. Maka, dengan sengaja, ia tak memberi kabar pada Alvian jika ia akan kembali lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan sebelumnya."Bu, saya pamit yaa ...," ucap Sofia pada Renata yang tengah duduk di kusi kerjanya. "Oke hati-hati ya, Sofia!" jawab perempuan berumur 40 tahun itu.Dengan ditemani lagu-lagu favoritnya. Sofia, wanita yang sangat mandiri itu mengendarai mobilnya sembari bernyanyi
Read more
Bab. 2 Tawaran Gila
"Menikahlah denganku!" Mendengar itu, Sofia tak langsung menoleh ke arah sumber suara. Ia mengira suara itu hanya halusinasinya saja. Lagi pula, mana ada pria mengajak menikah di area makam seperti ini, pikirnya.Wanita itu terus menangis, mengusap rumput hias yang tumbuh subur berjejer diatas pusara ibunya. Namun, lagi-lagi ia mendengar suara bariton itu. Kali ini, suaranya terdengar sangat jelas. "Menikahlah denganku!" ucap pria misterius yang berdiri dibalik tubuhnya.Wanita itu menoleh ke arah sumber suara. Ia terkejut. Badanya terjengkang kebelakang. Jantungnya hampir saja melompat keluar dari tempatnya, setelah ia melihat sesosok yang berdiri dihadapanya. Pria itu menundukan wajahnya. Mengenakan setelan serba hitam. Setengah wajahnya tertutupi oleh masker dan topi hitam. Sehingga, Sofia tidak dapat mengenali rupanya dengan jelas. "Siapa kamu?" sentak Sofia seraya memegangi dadanya yang berdebar kencang. "Kenalkan, nama saya Reyfaldi." jawabnya sembari mengulurkan tangan meng
Read more
Bab.3 Bermalam Di Rumah Mewah
Sorot mata pria misterius itu seakan menghipnotis Sofia. Dibalik penampakannya yang menurut Sofia aneh, ternyata ia memiliki wajah yang sangat tampan. Manik matanya berwarna kecoklatan, hidung mancung, bibir merah alami dan garis rahang yang tegas. Setelah beberapa detik beradu pandang, pria tampan itu kembali menundukan wajahnya.Reyfaldi merasa malu, ia langsung merebut topi dari genggaman tangan Sofia. Kemudian, menyimpanya kembali diatas pucuk kepalanya. Sofia mematung beberapa saat, "Maaf!" ucapnya sembari memegangi masker penutup hidung milik Reyfaldi. Pria itu tidak menjawab kata yang terlontar dari mulut Sofia. Pandangan mata wanita itu masih tertuju pada wajah yang kini terlihat bentuk bibir dan hidungnya sebelum ia kembali mengalihkan pandangan pada jendela kaca mobil di sisi kirinya. Tanpa memberitahukan mereka akan pergi kemana. Reyfaldi menatap lurus kedepan menyalakan mesin mobilnya. Melaju menerobos hujan deras yang mengguyur kota Jakarta.Sofia diam dan tak ingin ber
Read more
Bab.4 Siapa Dia Sebenarnya ?
"Mas Alvian?" Manik mata Sofia membola sempurna, ketika membalikan dan melihat foto yang tersimpan tertelungkup di dalam laci meja di kamar tersebut."Hah. Ini kan mas Alvian sewaktu SMP. Mengapa ia berfoto dengan si pria aneh itu? Siapa dia sebenarnya ?" monolognya sembari memandangi foto klasik itu. Melihat itu, rasa penasaran Sofia semakin menjadi. Tanganya terus merogoh isi laci tersebut untuk mencari tau lebih banyak. Namun, ia tak menemukan apapun lagi disana, kecuali beberapa barang seperti jam tangan, sisir dan lain-lain. Belum habis rasa penasaranya, tiba-tiba terdengar suara deru mesin mobil yang sudah tidak asing lagi di telinganya. Suara yang berasal dari arah halaman depan rumah itu. "Apakah itu mobilku?" gumamnya. Sofia menyingkap kain penutup jendela yang ada di kamar itu. Kemudian, melihat ke arah sumber suara. Benar saja. Mobilnya sudah terparkir disana. Pria tinggi berbadan tegap terlihat keluar dari pintu mobilnya. Pria itu melangkahkan kakinya menuju pintu mas
Read more
Bab. 5 mengikhlaskan
"Hah, kamu ada disini? ucap Sofia ketika melihat sosok pria misterius itu duduk membelakangi Sofia. "Silahkan, Nona." pelayan ramah itu mempersilahkan Sofia untuk duduk disebelah pria aneh itu. Sofia menjatuhkan bokongnya pelan diatas kursi makan. Selera makanya menjadi berkurang, setelah melihat Reyfaldi duduk disana. Kali ini, pria aneh itu tak memakai topi hitamnya. Sehingga wajahnya terlihat dengan sangat jelas. Tanpa berkata apapun, pria itu melahap sesuap demi sesuap makanan yang tersaji di atas piring dihadapanya. Sofia menelan salivanya, setelah melihat beberapa menu makanan yang tersaji diatas meja makan itu. Sepertinya semuanya sangat lezat. Aroma nya pun tercium hingga membuat perutnya meronta meminta segera diisi. "Makanlah!" ucap pria aneh itu tanpa melihat ke arahnya. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Wanita bertubuh gendut itu pun langsung mengambil beberapa sendok nasi dan lauk pauk yang tersaji. Kemudian, memindahkanya ke atas piring makannya. Tanpa
Read more
Bab.6 Terpaksa Menerima Tawaran
Di makam yang sunyi itu, Sofia menoleh ke arah dimana sosok bayangan itu berdiri. Ia mendekatinya sembari terisak."Reyfaldi, aku bersedia menikah denganmu. Masih berlakukah tawaran itu?"Tiba-tiba saja wanita gendut itu memeluk Reyfaldi dengan erat. Ia menangis terisak di bahunya. Reyfaldi membeku, diam mematung membiarkan tubuhnya berada di dalam dekapan wanita itu beberapa saat. pria pemilik mata cokelat itu benar-benar merasa iba.Saat ini, Sofia merasa sedang berada dititik terendah hidupnya. Selain hatinya yang telah hancur lebur, hidupnya pun menjadi berantakan. "Andai saja bunuh diri itu tidak dosa, mungkin sudah aku lakukan.""Menangislah sepuasnya. Hingga kau tak akan pernah menangisi hal yang sama untuk yang kedua kalinya." ucap pria aneh itu. Reyfaldi merasakan sesuatu yang dingin di area bahunya. kemeja putih yang ia kenakan telah basah oleh air yang merembes keluar dari mata cantik wanita itu. Tanpa ingin berlama-lama di area makam, Pria itu menuntun Sofia berjalan hing
Read more
Bab. 7 Senyumnya Ternyata Manis
Mata Sofia membola, ketika ia mendengar pria aneh itu berkata, "Bunuh saja, itu sudah membahayakan!" "Apaaa?" Sofia memekik. Reyfaldi langsung memutar badanya, menoleh ke arah wanita itu dengan posisi ponsel masih menempel di telinganya. Sofia menatapnya dengan wajah ketakutan. "Nanti saya hubungi lagi!" ucap Reyfaldi mengakhiri panggilan teleponya. Sofia mundur beberapa langkah, matanya menatap tajam. Ia mengira Reyfaldi adalah seorang psikopat atau sejenisnya. Mengingat kepribadianya yang menurut Sofia sangatlah aneh. "Apa yang kamu dengar barusan?" tanya Reyfaldi. "Tidak, Hentikan! Jangan mendekat!" sentaknya, ketika pria itu melangkah mendekati dirinya. "Kamu akan membunuh siapa, hah?" tanyanya lagi, dengan wajah ketakutan. "Barusan saya berbicara dengan perawat kakek saya. Ia bilang ada ular di halaman belakang. Jadi, saya perintahkan untuk membunuh ular itu. Apakah saya salah?" jawab pria misterius itu."Jangan bohong kamu!" sentak Sofia."Untuk apa saya berbohong? jika k
Read more
Bab. 8 Terbebas Dari Rentenir
Tiba-tiba, ponsel di genggaman tangan Sofia berdering. Terlihat nama Renata di layar ponselnya. Dengan cepat, wanita itu menjawab panggilanya."Sofia, cepat kamu kesini." ucap Renata dengan suara bergetar. Tanpa membuang waktu, Sofia langsung berbalik badan, berlari menuju lokasi tempat Sofia bekerja yang jaraknya tidak begitu jauh dari kosan, diikuti langkah kaki Reyfaldi."Hentikan!" teriak Sofia dengan nafas terengah-engah. Mendengar itu, dua pria berpostur tinggi besar yang tengah melempar beberapa barang di gudang distributor milik Renata langsung terdiam seketika. Masih dengan orang yang sama, yang merampas paksa mobil Sofia kemarin. Dua pria itu menoleh ke arah Sofia. Kemudian, tersenyum miring, seolah senang telah berhasil menemukan targetnya. Dua pria itu langsung berjalan mendekati Sofia. Namun, dengan cepat Reyfaldi langsung menghadangnya. berdiri tegap didepan pria berwajah kasar itu seraya menatap tajam padanya. "Sebutkan, berapa total utang-utangnya?" tanya Reyfaldi d
Read more
Bab.9 Ternyata kau orang baik
"Menikah resmi?""Ya! Saya tidak ingin mempermainkan sebuah pernikahan. Namun, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, jika kamu tidak mengizinkan saya untuk menyentuhmu, maka sampai kapanpun, saya tidak akan pernah menyentuhmu," ujar pria tampan itu sembari menatap layar ponselnya. Sofia tersenyum miring mendengarnya, "Tentu saja aku tidak akan mau menyerahkan tubuhku pada laki-laki yang tidak aku cintai," monolognya seraya mendelikan mata. Reyfaldi menoleh ke arah wanita gendut itu, "Bagimana? Bukankah sebelumnya kamu sudah setuju! Atau--, apakah kamu berubah pikiran?" "Tidak! Aku tidak berubah pikiran." jawab Sofia menggeleng cepat Wanita gendut itu tau diri, jika ia sampai membatalkan kesepakatan yang sudah ia buat, pria misterius itu pasti akan meminta kembali uang yang telah ia keluarkan untuk rentenir itu. Lagipula, jika Sofia sampai membatalkan perjanjianya. Tentu ia tidak akan bisa membalaskan dendamnya pada Alvian. Sofia tidak akan merasa puas sebelum melihat laki-la
Read more
Bab.10 Berbelanja di Mall
"Hah. Mas Alvian?" Matanya menangkap sebuah pemandangan yang tak mengenakan. Sepasang pria dan wanita yang telah mengahancurkan hatinya itu melintas di hadapanya sembari bergandengan tangan dengan mesra. Melihat itu, hatinya bagai tersayat belati. Hingga saat ini, ia masih tak menyangka jika Alvian akan tega menyakitinya. Namun, inilah kehidupan. Terkadang, kita tidak dapat menebak apa yang akan terjadi di kemudian hari. Untungnya, sepasang manusia jahat itu tak melihat ke arahnya. Mereka berjalan dan berbincang seru dengan wajah yang berseri-seri. Tanpa ada rasa berdosa sedikitpun. "Dasar jahat! Lihat saja, suatu hari nanti aku akan membalas perbuatan kalian!" gumamnya."Sebaiknya, alihkan pandanganmu. Tak ada gunanya kamu terus memandanginya. Itu hanya akan membuat hatimu semakin hancur!" Tutur pria yang duduk dihadapan Sofia seraya menyantap menu sushi yang sedari tadi belum habis. "Aku benar-benar tidak menyangka, jika suamiku akan tega mengkhianatiku hanya karena perubahan be
Read more
DMCA.com Protection Status