Share

Bab 14. Mampir

Saat melintas di daerah tempat tinggalnya dulu, tiba-tiba saja terlintas sebuah ide dari Alya untuk mengulur waktu.

"Mas ..." panggil Alya dengan suara sedikit dibuat-buat.

"Ada apa, Al? Adakah yang sakit? Perlu kita berhenti di klinik?" jawab Adam yang khawatir mendengar suara lemas Alya.

Adam langsung menepikan mobilnya di tepi jalan dan menyentuh badan Alya. Alya menggeleng pelan.

"Gak usah, Mas. Aku takut jika nantinya malah kamu sampai di rumah orang tua Mbak Hana jadi terlambat gara-gara aku. Aku hanya pusing sedikit kok, gak perlu khawatir," sahut Alya lirih.

Sebuah akting yang bagus untuk seorang Alya. Dia sangat lihai dalam hal itu. Tentu saja tak sulit bagi Alya melakukan itu karena dia sudah sering melakukannya.

"Gak bisa gitu dong, Al. Kita istirahat dulu saja kalau begitu. Aku takut kamu dan anak ini kenapa-napa." Adam terlihat sangat khawatir melihat tubuh Alya yang lemas.

"Maaf, ya, Mas. Harusnya aku tadi mendengarkan kamu untuk tetap tinggal di rumah. Sekarang,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
juminah
Lah katanya di part Runyam bapake alya udah meninggal setelah nikah.
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
adam yg bodoh, mls baca nya knp pada bodoh bgt gk adam gk hana, adam jgak nth lh udh bye gk mau bca lgi cerita spti ikan terbang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status