Share

Bertemu Om Seno di kantor

Ya, aku tidak percaya. Sudah bertahun-tahun kerja bersamanya, Pak Gading tidak mempercayaiku tapi malah percaya sama saksi. Siapa saksi itu, mengapa dia begitu kejam telah memfitnahku.

"Jawab, Ayu!"

"Maaf, Pak! Saya nggak sanggup untuk mengganti kerugiannya jadi saya ikhlas kalo Pak Gading pecat saya," kataku pasrah.

Aku tak mungkin bisa mengganti kerugian yang sampai miliaran itu. Uang dari mana? Gajianku sebagai manajer yang baru berjalan tiga bulan cuma ada lima juta. Sebagian sudah aku beri pada orang tua untuk biaya hidup dan juga renovasi rumah yang hampir roboh.

"Baiklah, mulai hari ini kamu saya pecat tanpa pesangon. Silahkan tinggalkan ruangan saya dan pergi dari sini," usir Pak Gading.

Dengan hati tersayat, aku keluar dan membereskan barang di kantor. Air mataku tumpah ruah, kenapa nasibku begini. Baru saja meraih mimpi kini sudah hancur, ya aku udah berjanji pada Ibu dan Bapak akan menaikkan mereka haji bila sudah bekerja setahun.

Desi masuk ke kantor dan memelukku. "
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status