Share

Membantu Om Seno

Beberapa hari setelah aku share lokasi rumah pada Om Seno, dia menepati janji datang. Seperti dulu Om Seno tetap datang sendiri, karena kami sudah paham watak anak istrinya.

"Assalamualaikum!" ucapan salam di luar.

"Wa'alaikumussalam, masuk Seno!" jawab Ibu menyambut.

Ibu mengajak adik kandungnya ke dalam, Om Seno masuk dengan menjinjing barang lalu duduk di kursi. Kali ini rumah yang kami sewakan ada perabot juga, lengkap dengan kursi di ruang tamu.

Om Seno memperhatikan keadaan rumah dengan menatap kesana kemari. "Mbak, kenapa kalian pindah kesini? Apa nggak nyaman rumah yang kemarin?" tanyanya setelah puas memandangi.

Aku keluar membawa nampan berisi minum dan cemilan. "Minum Om!" tawarku meletakkan suguhan di meja.

Om Seno mengangguk dan minum. "Bukan nggak nyaman tapi Ayu yang minta pindah!" jawab Ibu.

Om Seno beralih padaku seraya menyipitkan matanya. "Memang kenapa, Yu?"

Aku menghela napas, kemudian perlahan menceritakan hal tentang kedatangan orang tua Pak Adit yang me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status