Share

Wanita Misterius di Kamar CEO
Wanita Misterius di Kamar CEO
Penulis: Bunga Cantik

Bab 1 Temui Saya di Ruang Tunggu

Shiera bekerja sebagai asisten CEO selama dua tahun di Grup Blackthorne. Di mata semua orang, gadis kecil ini sangat berdedikasi dalam pekerjaannya dan jujur.

Namun semalam, dia …!

Shiera mengangkat sudut selimut dengan tangan kecilnya, melihat dirinya yang dalam keadaan telanjang, wajahnya langsung berubah menjadi pucat.

Ingatan saat dia menarik paksa dasi seorang pria dan menarik pria itu ke tempat tidur membuat tubuhnya jadi gemetaran.

Dia lalu menolehkan kepalanya dengan kaku dan melihat pria itu masih tidur lelap.

“Fiuh!!” Shiera menghela napas dalam-dalam, kemudian menutupi dirinya dengan selimut erat-erat.

Ternyata semua yang terjadi tadi malam bukanlah mimpi, dia benar-benar telah … memperkosa bosnya sendiri!

Alex Blackthorne adalah President PT. Oriental Internasional dan juga atasan langsung Shiera. Astaga, apa yang telah mereka lakukan!

Shiera yang merasa sangat ketakutan, sama sekali tidak peduli lagi kalau dia juga telah kehilangan kesuciannya, dia langsung melompat turun dari tempat tidur dan memakai kembali pakaiannya.

Sebelum Alex bangun, Shiera bergegas kabur dari sana.

Shiera kembali ke kamarnya sendiri dengan kedua kaki yang gemetaran, dia bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Saat Rachel yang sedang merias diri melihat Shiera kembali, dia pun langsung bertanya, "Kenapa kamu tidak kembali setelah mengantar Pak Alex ke kamar? Kamu juga tidak menjawab teleponmu.”

Ditanya seperti itu, jantung Shiera pun berdetak dengan kencang!

Shiera menjawab dengan tergagap, “Aku, aku sudah kembali. Hanya saja, kamu tidur dengan sangat lelap, karena itu aku tidak mau membangunkanmu. Baru saja, Pak Alex ada sedikit masalah, jadi aku pergi ke sana sebentar!”

Penjelasan Shiera terdengar sedikit konyol, tetapi masih masuk akal.

Sebagai Asisten Presiden Direktur, Shiera harus siap sedia setiap saat. Apalagi mereka dalam perjalanan bisnis sekarang, tentu saja harus lebih siaga.

“Oh,” ucap Rachel sambil memasang bulu matanya.

Melihat Rachel sudah tidak bertanya lagi, Shiera pun bernapas dengan lega, dia buru-buru masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan merias wajahnya.

Setelah itu, keduanya pun sarapan bersama di restoran. Saat waktu hampir menunjukkan pukul delapan, mereka bergegas pergi ke tempat pertemuan.

Shiera mengenakan setelan jas berwarna hitam, dia tampak serius seperti biasanya.

Tiba-tiba, ponsel Shiera bergetar, dia langsung mengeluarkan ponsel dari saku jasnya dan melihat nama “Pak Alex” muncul di layar ponsel, ini membuat hati Shiera bergetar hebat.

[Temui saya di ruang tunggu!]

Dari beberapa kata singkat yang muncul di layar ponsel, Shiera dapat merasakan kemarahan dari pria tersebut.

Namun saat mengingat Alex yang cukup mabuk semalam, dia seharusnya tidak ingat dengan apa yang terjadi semalam.

Shiera merasa tidak yakin, dia pergi menemui Alex di ruang tunggu dengan rasa ketakutan.

Sosok pria tersebut terlihat sangat dingin, sorot matanya bahkan terlihat lebih dingin dari pada biasanya.

Sikap dinginnya membuat tubuh Shiera tidak bisa berhenti bergetar.

Shiera memberanikan diri melangkah maju sambil berdoa semoga Alex tidak mengenalinya, lalu dengan sikap hormat berkata, “Pak Alex, Anda mencari saya!”

“Brak!” Sebuah liontin malaikat perak terlempar ke atas meja kopi yang dingin.

Begitu melihat benda tersebut, darah yang ada di tubuh Shiera langsung berhenti mengalir.

Astaga, ternyata dia telah menjatuhkan benda yang begitu penting di kamar Alex.

Shiera mengamati ekspresi wajah Alex dengan saksama, pria itu mengatupkan bibirnya dengan erat, ada cahaya dingin yang melintas di matanya, dia terlihat sangat berbahaya.

Shiera mengepalkan tangannya, di saat dia bertanya-tanya apakah masih sempat mengakui kesalahan sekarang, Alex tiba-tiba berkata dengan dingin, “Aku berikan waktu 24 jam, temukan pemilik benda ini!”

Mendengar ucapan Alex, wajah kecil Shiera langsung menegang. Hatinya merasa sangat tertekan, kepalanya tidak berhenti berdengung.

Dia menatap pria elegan dan berwibawa yang duduk di sofa dengan ekspresi kaku dan berkata, “Ca … cari orang?”

‘Jadi Pak Alex sama sekali tidak tahu kalau liontin ini miliknya?’ pikirnya dalam hati.

Shiera langsung bernapas dengan lega, tetapi tidak lama setelahnya, napasnya jadi semakin memburu.

Dia adalah pelaku kejahatan, yang sebenarnya, ke mana dia harus mencari orang dalam waktu 24 jam?

Mendengar pertanyaannya, Alex menatapnya dengan tajam dan bertanya, “Apakah begitu sulit ditangani?”

Suara yang menindas tersebut membuat Shiera langsung tersadar dari lamunannya.

Dia segera mengambil liontin yang ada di meja kopi tersebut dan berkata, “Tidak susah, Bapak tenang saja, aku akan segera menyelidikinya!”

Selesai bicara, Shiera pun langsung berbalik.

Namun, saat baru berjalan dua langkah, Shiera yang seolah teringat akan sesuatu, langsung berbalik dan bertanya, “Apakah saya harus membawa orang itu datang menemui Anda, setelah menemukannya?”

Dengan sorot mata yang dingin, Alex pun berkata, “Biar Kevin saja yang mengurusnya.”

Saat mata Shiera bertemu dengan mata Alex yang tajam, kakinya langsung gemetaran, dia hampir jatuh terduduk di lantai.

Menyuruh Kevin yang mengurus sama saja dengan membuat Shiere terusir dari Kota Cilegon atau mungkin juga membuat dirinya tidak bisa mempertahankan pekerjaan ini.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status