Shiera sangat memahami seperti apa sifat Karina itu.Dulu saat dia membeli rumah di Kabupaten Batur, dia terlihat sangat malu setiap kali kembali ke desa.Sekarang rumah di Kabupaten Batur sudah dijual, dia pasti ditertawakan oleh banyak orang.Saat ini, dia pasti berusaha mencari cara untuk pindah dari desa?Rachel mendengarkan dan mengangguk, “Ternyata begitu!"Ini memang terlalu waspada."Kalau begitu, aku akan pergi bersamamu besok.""Oke," kata Shiera mengangguk!Keduanya pun mengobrol sebentar. Dari kata-kata Rachel, Shiera tahu kalau sahabatnya ini sangat puas dengan pekerjaan barunya.Selain itu, Paman Grey juga seharusnya cukup puas.Kalau tidak, nada suara Rachel tidak akan terdengar seringan itu.Setelah mengatur masalah besok, Shiera merasa jauh lebih santai, lagi pula itu adalah Karina.Apalagi dia telah disuap Widya, jadi Shiera harus lebih berhati-hati apapun yang dia katakan.Saat sore!Shiera sudah tidur siang dulu.Ketika dia bangun, dia merasakan berat menimpa di sek
Begitu Alex keluar, ponsel Shiera berdering. Dia mengambil ponselnya dan melihat kalau itu adalah nomor Hanson!Shiera langsung mengakhiri panggilan.Meskipun mereka tidak melakukan hal yang salah, Shiera tahu Hanson bukanlah orang baik.Ya, bagi Shiera, Hanson ini pria licik yang suka tersenyum!Terakhir kali, saat di Bandung, dia bahkan mengatur seorang wanita untuk menemani Alex. Ini bukanlah sesuatu yang baik.Namun, baru saja dia menutup telepon, panggilan Hanson sudah masuk lagi.Shiera menutup telepon lagi!Keduanya bolak-balik melakukan hal seperti ini sebanyak lima kali dan akhirnya Hanson mengirim sebuah pesan pada Shiera, “Aku berada di bawah gedung Blackthorne Grup, bagaimana kalau aku naik untuk mencarimu?"Melihat informasi ini, tangan Shiera gemetar ketakutan!Sikap bersikeras tidak menerima panggilan tadi!Sekarang langsung melembut dan menelepon kembali dengan sopan.Hanson dengan cepat mengangkat telepon, “Shiera, kamu ini tidak bisa memakai cara lembut."Dibalik tele
Terakhir kali saat berada di Bandung, Alex sangat marah. Hanson ini adalah dalangnya yang membuat keonaran waktu itu.Pria itu tidak keberatan, tetapi jangan melibatkan dirinya juga, sungguh menyebalkan sekali."Dasar tidak waras!" kutuk Shiera, lalu melempar ponselnya ke bawah selimut.Sekarang selama jam kerja, Alex memberikan Shiera kelonggaran untuk bersantai-santai, tetapi setelah Hanson membuat onar tadi, Shiera tidak ingin tidur lagi.Dia bangun dan merapikan pakaiannya!Setelah meneguk sedikit air, dia pun duduk di balkon dan mulai merajut syal lagi ...!Sekarang, perasaan Shiera berangsur-angsur lebih nyaman dan sudah tidak sekikuk sebelumnya, tetapi jemarinya benar-benar terasa sakit.Jarum yang tampak bulat ini tidak melukai tangan!Akan tetapi, terasa sakit saat merajut.Mulai sekarang, Shiera harus membiasakan diri dulu, baru bisa merajut lebih cepat.Saat Shiera sedang melihat syal di tangannya yang perlahan bertambah panjang, tiba-tiba ada suara ketukan di pintu ruang is
Pada saat ini, Shiera melihat ekspresi Alex yang tidak begitu baik, seluruh organ dalamnya bergetar. Mau tidak mau, Shiera memaksakan diri untuk tersenyum!"Hm, kalau kubilang bunga-bunga ini tidak ada hubungannya denganku, apakah kamu percaya?"Mendengar suara Shiera, wajah Alex tiba-tiba berubah!Perubahan drastis ini membuat wajah kecil Shiera menciut dan tidak ada tempat untuk menempatkan tangan kecilnya.Alex menatap mawar di belakang Shiera dengan muram dan berkata dengan ketus, “Masuk!"Setelah mengatakan itu, dia berbalik badan dan langsung masuk ke kantor.Shiera mengerucutkan bibirnya, seperti istri yang tertindas, dia pun mengikuti Alex masuk ke kantor.Setelah menutup pintu kantor dan berbalik, dia bertemu dengan tatapan mata dingin Alex, jantung Shiera langsung berdebar kencang.Shiera menundukkan kepalanya, “Bunga itu benar-benar tidak ada hubungannya denganku!"Saat ini, sikap Shiera saat mengakui kesalahannya cukup baik, dia takut Alex tidak memercayainya.Hanson ini ..
Suara Alex terdengar sangat lembut, tetapi itu membuat Shiera merasakan bahaya dan dengan cepat menggelengkan kepalanya, sambil berkata, "Tidak, itu tidak sulit!"Benar-benar jangan mengusik sarang tebuan!"Lalu, aku harus memanggilmu apa?" Shiera bertanya dengan bingung.Alex berujar, "Apa menurutmu?"Awalnya, Shiera merasa ini adalah masalah, tetapi sekarang Alex melemparkan masalah itu langsung kepadanya.Di bawah penindasan Alex, Shiera ingin menangis lagi.Namun dia tidak berani.Shiera menarik napas dalam-dalam dan berucap, "Memanggil suamiku?"Alex terdiam.Suasana pun terasa menyesakkanMelihat wajah Alex yang langsung membeku, wajah mungil Shiera juga runtuh dan dia tahu itu tidak akan berhasil."Jadi panggil apa?""Panggillah seperti itu!" kata Alex dengan wajah dingin.Kali ini, Shiera yang tertegun.'Memanggil seperti itu? Dia bukannya tidak mau?' batin Shiera gundah.Namun di hadapan tatapan dingin Alex, Shiera tidak berani mengatakan apa-apa, hanya berkata, "Kalau begitu,
Shiera bekerja sebagai asisten CEO selama dua tahun di Grup Blackthorne. Di mata semua orang, gadis kecil ini sangat berdedikasi dalam pekerjaannya dan jujur.Namun semalam, dia …!Shiera mengangkat sudut selimut dengan tangan kecilnya, melihat dirinya yang dalam keadaan telanjang, wajahnya langsung berubah menjadi pucat.Ingatan saat dia menarik paksa dasi seorang pria dan menarik pria itu ke tempat tidur membuat tubuhnya jadi gemetaran.Dia lalu menolehkan kepalanya dengan kaku dan melihat pria itu masih tidur lelap.“Fiuh!!” Shiera menghela napas dalam-dalam, kemudian menutupi dirinya dengan selimut erat-erat.Ternyata semua yang terjadi tadi malam bukanlah mimpi, dia benar-benar telah … memperkosa bosnya sendiri!Alex Blackthorne adalah President PT. Oriental Internasional dan juga atasan langsung Shiera. Astaga, apa yang telah mereka lakukan!Shiera yang merasa sangat ketakutan, sama sekali tidak peduli lagi kalau dia juga telah kehilangan kesuciannya, dia langsung melompat turun
Shiera tidak tahu, bagaimana dia bisa keluar dari ruang tunggu, yang jelas saat dia kembali ke ruang pertemuan, wajahnya terlihat sangat pucat seperti orang mati.Ketika Rachel melihatnya, dia pun bertanya dengan khawatir, "Kenapa wajahmu begitu pucat? Apakah kamu sakit?”Shiera menatap sahabatnya sejak SMP yang ada di hadapannya, matanya langsung memerah.Melihat Shiera yang sudah mau menangis, Rachel bergegas melihat ke sekeliling mereka.Setelah memastikan tidak ada orang di sekitar sana, dia pun segera menarik Shiera ke toilet dan berkata dengan suara berbisik, “Ada apa denganmu? Apakah Pak Alex memarahimu?”Setelah mereka masuk ke dalam toilet, Rachel langsung mengunci pintu toilet. Seluruh tubuh Shiera langsung merasa lemas, dia langsung jatuh terduduk di lantai.Rachel bergegas menghampiri Shiera dan memapahnya, “Apa yang terjadi? Jangan sampai Pak Alex melihatmu seperti ini. Kalau tidak, pasti akan berakibat buruk padamu!”Siapa yang tidak tahu kalau Presiden direktur Grup Blac
Seketika itu, suasana jadi sangat hening dan menakutkan.Pada saat ini, jika ada jarum yang jatuh ke lantai sekalipun, pasti suaranya akan kedengaran dengan sangat jelas. Meskipun Shiera berdiri dengan tegak, hatinya merasa sangat kacau. Meskipun berdiri dengan tegak, hatinya merasa sangat kacau.Alex menatap wajah Shiera dengan sorot mata yang tajam sambil berkata dengan dingin, “Apa yang dimaksud dengan seharusnya?”“…” Shiera tidak bisa menjawab apa-apa.Habislah sudah, Alex paling benci dengan jawaban yang tidak pasti.Shiera menundukkan kepalanya, dia menggertakkan giginya dan menjawab dengan tegas, “Setelah saya mengantar Anda kembali ke kamar, tidak ada orang lain yang masuk ke kamar Anda!”Dia menjawab dengan penuh kepastian, tanpa keraguan sedikitpun.Suasana kembali menjadi sangat hening, Shiera tidak pernah tahu kalau setiap menit dan detik bisa terasa begitu panjang.Namun, dia harus bertahan.Jika sampai Alex tahu kalau dia telah berbohong, bukan hanya masa depannya yang ak