Share

Pertemuan Yang Tak Diinginkan

Waktu seakan berhenti berjalan, aku tidak bisa menggerakkan tubuhku sama sekali. Ada perasaan dendam dan amarah yang membendung semakin besar. Tangan James yang menggenggam tanganku, menyadarkanku dari semua perasaan itu.

"Ai, kamu benar Ai kan?" orang dihadapanku ini melontarkan pertanyaan yang membuatku muak.

Bagaimana bisa ada seseorang yang begitu tidak tahu malu sepertinya, bahkan rasa sakit yang dia torehkan di bekas lukaku yang dulu masih basah sangat membekas sampai sekarang.

"Maaf anda salah orang." jawabku sambil menarik tangan James dan Jesen untuk segera pergi dari tempat itu.

"Aku yakin pasti kamu Ai, kamu sudah lupa denganku? Kamu melupakan masa lalu kita?" langkahku terhenti ketika mendengar orang itu kembali berteriak.

Orang itu berbicara omong kosong yang membuatku ingin sekali menampar mulutnya. Salah satu pertemuan yang tidak aku inginkan adalah pertemuanku dengan orang ini. Dia orang yang ikut andil membuat penyakitku menjadi semakin para
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status