Share

Bab 48. Amarah Leo

Penulis: ZeeHyung
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-23 13:16:07

"Tunggu saya sebentar. Saya makan dulu," ucap Brian ke Bruno.

Bruno mendengar jawaban dari tuannya menganggukkan kepala. Dirinya pun pamit setelah menundukkan kepala. Brian memandang Bella yang memandangi dirinya.

"Tenang kita makan dulu. Ayo semuanya, kita makan. Bruno hanya datang untuk menyampaikan kalau kita bisa kembali," jawab Brian ke semuanya.

Mereka pun tidak ada yang berbicara makan dengan tenang. Bella melayani Brian dengan baik dan sekali-kali Bella tersenyum ke arah Brian.

Selesai makan, Brian pun pamit dengan Bella. "Sayang, aku ke ruang kerja dulu. Kamu istirahat biarkan para pelayan yang merapikan semuanya. Jangan kamu lagi, ok."

"Iya, Sayang."

Bella memeluk suaminya, entah kenapa dirinya saat ini ingin memeluk Brian dan mencium aroma parfum milik suaminya itu.

"Hei, kenapa ini? Kamu manis sekali. Ada apa? Kalau mau itu nanti saja, selesai aku menemui mereka kita lakukan lagi proses pengadonan bayi mungil kita. Kamu mau?" tanya Brian membuat Bekla tersipu malu.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Wanita Rahasia Sang Mafia   Bab 51. Permainan Panas

    Nyonya Melisa masuk ke dalam kamar hotel yang sudah disewa oleh prianya. Pria yang di maksud adalah tuan Karl. Ayah dari Brian. Nyonya Melisa teman baik Nyonya Sherly dan sejak saat dibangku sekolah keduanya menyukai satu pria yaitu tuan Karl. Karena Tuan Karl dari orang kurang mampu, dia memilih Nyonya Sherly menjadi kekasihnya. Dan sejak saat itu Nyonya Melisa sangat membenci Nyonya Sherly sampailah, Nyonya Melisa menikah dengan seorang pria dan pria yang dinikahi oleh Nyonya Melisa meninggal kecelakaan. Mengetahui sahabatnya kehilangan suami, Nyonya Sherly sedih. Nyonya Sherly tidak tahu jika dia dibenci oleh Nyonya Melisa karena Tuan Karl. Dan kebenarannya terhadap Nyonya Sherly membuat Nyonya Melisa memanfaatkan kebaikan sahabatnya itu. Dengan merayu suami sahabatnya dan Tuan Karl malah masuk ke dalam perselingkuhan sampai saat ini. "Istrimu yang gila dan jelek itu tidak tahu kamu di sini, Sayang?" tanya Nyonya Melisa dengan manja. "Dia tidak akan mengetahui kalau aku keluar

  • Wanita Rahasia Sang Mafia   Bab 50. Ampun, Ma

    Elly menatap wajah orang yang merampas ponselnya. Dan dia adalah ibunya Elly. Nyonya Melisa yang sorot matanya tajam. Terlebih lagi Nyonya Melisa melihat isi pesan tersebut dan matanya melotot. Tidak percaya jika anaknya melakukan itu. Elly lagi-lagi mendapatkan pesan dari seseorang yang misterius. Foto saat dia sedang bermadu kasih dengan pria yang baru dia kenal di club malam dan malam itulah, dia menyerahkan keperawannya. Tapi, kini Elly menyesal dia tidak bisa menjauhi pria tersebut. Elly selalu bertemu dan melakukan itu lagi dan lagi. "Jelaskan padaku nanti. Dasar anak tidak tahu diri, berani-beraninya kamu lakukan ini, awas kamu, Elly," ucap Nyonya Melisa dengan suara tertahan agar tidak didengar oleh kedua orang tua Brian. Elly gugup dan dia keringat dingin. Tidak menyangka ibunya melihat perbuatan tak terpujinya. Beruntung kedua orang tua Brian tidak melihat perdebatan mereka. "Ak-aku tidak tahu. Itu bukan aku," jawab Elly dengan terbata-bata mencoba untuk membela diri. E

  • Wanita Rahasia Sang Mafia   Bab 49. Menjebak Brian

    Pertanyaan dari Leo tidak bisa dijawab oleh anak buahnya, mereka terdiam dan menundukkan kepala. Leo yang anak buahnya tidak menjawab apa yang dia tanyakan ke anak buahnya hanya bisa diam dan pasrah. Dia tidak bisa lagi mengatakan apapun karena sudah jelas mereka kalah dan anak buahnya yang dia minta untuk kesana sudah habis di lenyapkan oleh Brian. "Pantau dia jangan biarkan dia lepas, aku tidak ingin melepaskannya. Aku hanya ingin dia kalian lenyapkan. Sekaranh pergi awasi dia." Leo memberikan perintah kepada anak buahnya untuk segera mengawasi Brian karena saat ini dia ingin Brian dia lenyapkan."Baik, Tuan. Saya akan segera mengawasi Tuan Brian. Permisi." Anak buah Leo segera pergi dari hadapannya. Mereka segera menjalankan perintah yang Leo katakan pada mereka. Mark buka suara dia sangat tahu kalau Brian tidak bisa dikalahkan. "Dia memang tidak bisa dikalahkan, apa tidak bisa kamu mencobanya dengan cara lain. Misalnya, menjebaknya. Apakah, kamu tidak bisa melakukan cara itu?"

  • Wanita Rahasia Sang Mafia   Bab 48. Amarah Leo

    "Tunggu saya sebentar. Saya makan dulu," ucap Brian ke Bruno. Bruno mendengar jawaban dari tuannya menganggukkan kepala. Dirinya pun pamit setelah menundukkan kepala. Brian memandang Bella yang memandangi dirinya. "Tenang kita makan dulu. Ayo semuanya, kita makan. Bruno hanya datang untuk menyampaikan kalau kita bisa kembali," jawab Brian ke semuanya. Mereka pun tidak ada yang berbicara makan dengan tenang. Bella melayani Brian dengan baik dan sekali-kali Bella tersenyum ke arah Brian. Selesai makan, Brian pun pamit dengan Bella. "Sayang, aku ke ruang kerja dulu. Kamu istirahat biarkan para pelayan yang merapikan semuanya. Jangan kamu lagi, ok.""Iya, Sayang." Bella memeluk suaminya, entah kenapa dirinya saat ini ingin memeluk Brian dan mencium aroma parfum milik suaminya itu. "Hei, kenapa ini? Kamu manis sekali. Ada apa? Kalau mau itu nanti saja, selesai aku menemui mereka kita lakukan lagi proses pengadonan bayi mungil kita. Kamu mau?" tanya Brian membuat Bekla tersipu malu.

  • Wanita Rahasia Sang Mafia   Bab 47. Jadian

    Merlin yang melihat kondisi tidak kondusif dalam artian kondisi yang berbahaya karena wajahnya Miko semakin dekat dengannya dan hampir tidak ada jarak membuat jantungnya tidak baik. "Bisa mundur tuan Miko. Saya rasa Anda terlalu dekat dengan saya. Ayo menjauhlah. Lagian, saya tidak melakukan apapun dengan Anda. Anda katakan kalau saya ganggu Anda maka Anda akan melakukan sesuatu dengan saya. Jadi, karena saya tidak ganggu Anda jadi Anda jangan ganggu saya. Sana mundurlah," ucap Merlin yang sekali lagi mendorong Miko untuk menjauh. Merlin sedikit kesulitan untuk memasak makanan untuknya. Jadi, Merlin berusaha untuk menjauhi Miko darinya. Merlin tidak mau ada yang salah paham. Walaupun, sahabatnya tidak terlalu memperdulikan dia tapi Merlin tidak enak jika dilihat oleh CEO Brian. "Kenapa kamu begitu takut dengan saya? Kamu tidak mau dekat dengan saya? Kenapa? Apa saya terlihat menakutkan dimatamu?" tanya Miko yang enggan untuk menjauh dari Merlin. Merlin terlihat seksi dan dia baru

  • Wanita Rahasia Sang Mafia   Bab 46. Aku Akan Selalu Di Sisimu

    Brian sampai di lokasi dimana Bella berada dirinya sudah tidak sabar untuk bertemu wanitanya. Rasa cemas dan khawatir masih ada dihatinya. Walaupun, anak buahnya mengatakan kalau dia aman dan tidak ada satupun yang terluka atau sebaliknya, tetap saja Brian cemas dengan istrinya tersebut. Bruno menundukkan kepala ke arah Brian, Miko dan Mullen yang sudah turun dari mobil. Miko membalasnya dengan anggukkan kepala. "Apa semuanya aman? Apakah dia ada di sana?" tanya Miko ke Bruno. Miko masih ingin tahu apakah musuhnya yang tadi datang ke vila Brian masih memantau mereka atau tidak. Beruntung, vila Brian dibuat dengan sangat aman dan Brian memberikan jalan lain selain jalan depan jika ada sesuatu mereka bisa lewat jalan lain. Brian melangkahkan kaki menuju jalan dimana Bella berada. Melewati beberapa hutan pinus dan cemara Brian terus berjalan. "Mereka masih di sekitar vila dan mereka tidak sedikitpun menjauh. Walaupun orang-orang kita sudah bertemu mereka dan mengatakan tempat itu mi

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status