Share

Bab 40

"Mbak Alina! Kau melamun." Tegur seseorang.

Aku menoleh cepat melihat siapa yang baru saja bicara. Disampingku duduk seorang gadis yang kini sedang tersenyum menatapku.

"Oh, maaf. Ada apa?" Aku memperhatikannya dengan seksama.

"Aku tadi bertanya, bisakah kuminta sedikit minyak kayu putih yang sedang kau pegang, mbak. Entah mengapa, tiba tiba perutku rasanya mual," Tuturnya.

"Oh, ini silakan." Aku menyerahkan minyak kayu putih yang kupegang ini padanya.

"Terima kasih."

Bis ini telah melaju meninggalkan area wisata Taman Sari, tempat terakhir tujuan wisata kami hari ini. Aku tak menyadari kehadirannya di sampingku, karena terlalu sibuk dengan pikiranku sendiri. Untuk sejenak, aku mengerutkan kening, mengingat ibu Lily yang seharusnya duduk disebelahku, lalu kenapa sekarang berubah menjadi gadis ini? Apakah mereka sengaja bertukar tempat duduk?

"Apa kau tahu, kemana Bu Lily?" Tanyaku penasaran.

"Oh, ibu Lily ada didepan, mbak. Ia minta bertukar temp
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
ati2 Bayu dn Alinavitu kania kembali dr bertapa nya tapi bukan nya sadar malah semangkin parah dendam nya .semangkin setres itu orang ..
goodnovel comment avatar
Bundy Mutia
pergi bukn merenungi kesalhnya tpi justru sebaliknya menyimpan dendam.....kurng ilmu agama menjadi manusia tamak
goodnovel comment avatar
Dewi Astati
kisahnya sangat menarik sekali...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status