Wanita Yang Dicintai Suamiku

Wanita Yang Dicintai Suamiku

last updateÚltima actualización : 2022-11-04
Por:  Rira FaradinaCompletado
Idioma: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.9
21 calificaciones. 21 reseñas
169Capítulos
324.0Kvistas
Leer
Agregar a biblioteca

Compartir:  

Reportar
Resumen
Catálogo
ESCANEA EL CÓDIGO PARA LEER EN LA APP

Ketika sebuah pernikahan tak berjalan dengan semestinya dan akhirnya menyakiti satu sama lain, bisakah pernikahan itu dipertahankan? Kisah Alina, yang harus melepaskan suaminya kepada wanita yang dicintainya, mampukah Sang waktu menyelesaikannya, ataukah cinta Alina dapat membawa suaminya kembali?

Ver más

Capítulo 1

Bab 1

"Biarkan aku menikahi suamimu, Alina, atau tinggalkan dia."

Aku tertegun mendengar apa yang wanita ini katakan. Ia masih menatapku tajam, menunggu jawaban dariku.

"Alina, aku tahu pernikahan kalian hanyalah perjodohan, Mas Bayu juga tidak mencintaimu bukan, lalu, untuk apa kau masih bertahan dengan pernikahan ini?"

Ia terus mendesakku, untuk kedua kalinya, wanita ini meminta hal yang tak masuk akal padaku.

Aku hanya bisa menggeleng pelan dengan permintaannya yang tidak masuk akal itu, entah mengapa sampai sekarang ia masih mengejar suamiku. marah, kesal. jangan ditanya lagi.

Wanita yang berdiri dihadapanku ini adalah mantan kekasih suamiku. Ia dan Mas Bayu telah menjalin hubungan dengan selama empat tahun, bahkan mereka sempat hampir menikah, sayangnya selama mereka berhubungan, ibu mertuaku, tak pernah merestui hubungan mereka.

Pernikahanku dengan Mas Bayu, memang atas dasar perjodohan ibu mertuaku dengan Almh. Mama. Menurut cerita, dulu mereka berdua dulu adalah teman baik, bahkan perjodohan ini pun atas permintaan ibu mertua karena merasa berhutang budi pada keluarga Almh. Mama.

Dua tahun sudah pernikahanku berjalan, akupun mengakui jika Mas Bayu masih terus memikirkan Kania, mantan kekasihnya itu. Bukan sekali dua kali, aku memergoki ia menelepon kekasihnya, hanya saja selama ini aku masih diam dan bersabar karena masih ada Almh. Mama dan ibu mertua yang selalu menjadi pendukungku.

Sejak kematian ibu mertuaku tiga bulan lalu, Kania merasa seolah tak memiliki penghalang lagi untuk masuk kedalam kehidupan pernikahanku, dan pertemuan ini menjadi puncak keinginannya untuk memiliki Mas Bayu.

"Alina, aku bisa saja meminta Mas Bayu menikahiku karena ia masih sangat mencintaiku, tapi hal itu tak kulakukan karena aku masih menghormati keberadaanmu sebagai istrinya. "

Ucapan Kania seperti mengejekku, kuhela napas panjang lalu pergi meninggalkannya tanpa jawaban apapun.

"Alina ... Jika kau menolak tawaranku, maka, jangan salahkan aku jika kurebut suamimu," ancamnya sambil setengah berteriak.

Aku tak memperdulikan ucapannya, dengan mantap kulangkahkan kaki, meninggalkan ia yang masih mengumpatku disana.

****

"Alina, mana dasiku? Ah, maaf, bisa tolong ambilkan sebentar?" pinta Mas Bayu, saat aku tengah berada didapur, menyiapkan sarapan pagi untuk kami berdua.

"Di lemari atas, Mas. Tunggu sebentar nanti aku ambilkan," jawabku.

Aku segera berlalu meninggalkan pekerjaanku sebentar, melangkahkan kaki kekamar, mencari dasi yang akan dipakainya.

Mas Bayu, masih saja bersikap dingin padaku, padahal sudah dua tahun kami menjalani pernikahan ini, tak ada romansa indah yang tercipta selama pernikahan ini berjalan. Membuatku kadang frustasi dan sempat terpikirkan untuk meminta cerai darinya.

Mas Bayu tipe suami yang bertanggung jawab, ia tak pernah lalai akan kewajiban lahiriah padaku, namun, kewajiban batin tak bisa kudapatkan sesuka hati darinya. Ia memberikannya hanya saat ia benar-benar telah berhasrat padaku. Dan itupun kadang membuatku harus menunggu lama untuk mendapatkannya, bahkan bisa saja satu bulan hanya dua kali hak itu kudapatkan darinya.

"Alina, uang bulananmu, sudah ku transfer ke rekeningmu," ucapnya saat aku menyerahkan dasi kepadanya.

"Iya, terima kasih."

"Mas, jika kau ada waktu. Nanti malam aku ingin bicara," lanjutku.

"Bicara saja sekarang, aku akan pulang malam hari ini, dan iya, jangan menungguku untuk makan malam," sahutnya tanpa menoleh.

Aku hanya mengangguk pelan, bukan sekali dua kali ia bersikap seperti ini padaku, terlalu sering ia mengabaikankui, tetap saja aku tak mampu untuk mencegahnya.

"Apa kau akan makan malam bersama Kania?" Tanyaku langsung tanpa basa basi.

Ia menatapku tajam tanpa berkedip, aku mengalihkan pandanganku karena tak nyaman dengan tatapannya, jantungku kini berdegup kencang. Rasa takut pun mulai menjalar di sekujur tubuh.

"Untuk apa kau tanyakan hal itu, Alina?" nada suaranya terdengar kurang nyaman dengan pertanyaanku barusan.

"Aku hanya ingin tahu, apa tidak boleh? lagipula aku masih istrimu, mas ..."

"Kau sudah tahu jawabannya, Alina. Sebaiknya jangan bertanya tentang sesuatu hal yang bisa menyakiti dirimu sendiri," ia langsung menyela.

Aku menggeleng pelan, kurasa aku sudah mendapatkan jawabannya atas pertanyaan Kania padaku kemarin, jika memang mereka berdua masih saling mencintai lalu untuk apa aku harus mempertahankan pernikahan ini?

Aku membuang pandanganku kearah lain, aku kesal karena sikap Mas Bayu masih tetap sama saat pertama kali kami mulai menjalani pernikahan ini, ia masih saja cuek dan dingin padaku. Kehadiranku seperti tak punya arti untuknya.

"Aku menyetujui pernikahan ini karena permintaan mama, Alina. Karena itu jangan menuntut lebih pada pernikahan ini. Kau jangan khawatir, aku akan memberikan hak dan menjalankan kewajibanku padamu, hanya saja jangan mengartikan lebih jika aku bersikap baik padamu."

Kalimat itu yang diucapkannya saat malam pertama kami sebagai pengantin, yang masih kuingat sampai sekarang. Saat itu, aku hanya bisa menangis dalam diam, malam pertama yang yang kuharap menjadi suatu malam yang indah dan berkesan berubah menjadi malam yang kelam untukku karena Mas Bayu lebih memilih mengabaikanku dan tidur di sofa.

"Mas, Kania menemuiku." Akhirnya kalimat itu keluar dari mulutku.

Ia hanya melirikku sebentar, namun, tak bertanya apapun. Cukup lama aku menunggu reaksinya. namun, ia seolah tak peduli membuatku akhirnya hanya bisa menggigit bibirku, segera saja ku balikkan badan dan berlalu meninggalkannya yang masih terpaku disana.

Andai saja Sang Waktu bisa berputar kembali, mungkin lebih baik saat itu kutolak saja perjodohan ini. Namun, semuanya sudah terjadi, sanggupkah aku bertahan menjalani pernikahan ini?

bersambung

Expandir
Siguiente capítulo
Descargar

Último capítulo

Más capítulos

A los lectores

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Calificaciones

10
95%(20)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
5%(1)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
9.9 / 10.0
21 calificaciones · 21 reseñas
Escribir una reseña

reseñasMás

Lucky Vault
Lucky Vault
seru banget baper bacanya
2024-03-02 17:18:03
1
0
Daryl
Daryl
segini cukuplah
2023-08-26 09:34:28
0
0
Rabiatul Adawiah
Rabiatul Adawiah
menarik cerita nya
2023-08-22 07:43:21
0
0
Cilon Kecil
Cilon Kecil
wiih ternyata cerita ini ada juga di apk ini ...
2023-07-05 13:38:39
0
0
Najat Agustin
Najat Agustin
knapa gak dilanjut thor... tamatkah
2022-10-09 06:01:12
2
0
169 Capítulos
Explora y lee buenas novelas gratis
Acceso gratuito a una gran cantidad de buenas novelas en la app GoodNovel. Descarga los libros que te gusten y léelos donde y cuando quieras.
Lee libros gratis en la app
ESCANEA EL CÓDIGO PARA LEER EN LA APP
DMCA.com Protection Status