Share

Bab 48

Suaraku kini tercekat di tenggorokan, perasaanku kini bercampur aduk. Bukan aku tak menghargai perasaan Mas Reyhan, tapi ada aturan yang harus aku patuhi mengingat statusku yang masih terikat pernikahan.

Aku bangkit dan berdiri, ku tundukkan wajahku dan dengan hati hati aku memintanya agar segera pulang.

"Pulanglah dulu mas. Sudah malam, tak baik dilihat tetangga. Maaf, mulai sekarang aku minta padamu, tolong agar menjauh dulu dariku."

****

Hening.

Udara malam kini terasa menampar dipipi, aku menunduk, menyesali perkataan Mas Reyhan, tak ada suara hanya gesekan ranting dari bunga Bougenville yang terdengar karena tiupan angin.

"Aku minta maaf, Alina."

"Pulanglah, mas. Nanti Bu Maryam mencarimu," aku mengulang perkataanku.

Ia bangkit dari duduknya. Sorot matanya terlihat sendu. Aku tahu ia kecewa atau mungkin marah padaku, tapi aku harus tegas, jika tidak, kami berdua bisa terseret dalam dosa besar.

"Aku tak bermaksud buruk, Alina. Aku tahu in
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
Alina sulitbditebak pemikirannya
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu hrs berpikur bijak dn juga biar Bayu tau rupa wajah nya anak nya kaya siapa dn Dyara tsu ayah siapa biar nanti tidak ada salah faham ...
goodnovel comment avatar
Desi
kenapa perempuan yg sudah di sakiti mau balik lagi pada orang yg sama padahal ada yg lebih baik di depannya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status